Makin Tobat, Program Jaminan Pengobatan Keluarga Miskin dari Sanusi-Didik

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malang Makmur. Foto: Sanusi Center
zoom-in-whitePerbesar
Malang Makmur. Foto: Sanusi Center
ADVERTISEMENT
MALANG - Jaminan layanan kesehatan kini menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat Kabupaten Malang. Melihat hal tersebut, Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, Muhammad Sanusi - Didik Gatot Subroto (Sandi), berkomitmen membuat layanan jaminan kesehatan gratis untuk keluarga miskin.
ADVERTISEMENT
Program tersebut diberi nama Makin Tobat, kependekan dari Masyarakat Miskin Gratis Berobat.
"Nanti program tersebut akan direalisasikan pada tahun 2021. Sehingga masyarakat miskin itu dijamin mendapatkan pelayanan kesehatan. Mekanismenya sudah kita siapkan dalam program Makin Tobat itu," terang Muhammad Sanusi, pada Kamis (29/10/2020).
Masyarakat yang bakal menerima program Makin Tobat tersebut nantinya akan dibagi menjadi 2 jenis. Keduanya terdiri dari masyarakat miskin yang sudah tercover BPJS Kesehatan dan masyarakat miskin yang belum tercover BPJS Kesehatan.
"Kalau masyarakat miskin yang punya BPJS kan sudah ditangung (BPJS Kesehatan). Nah yang tidak punya BPJS itulah yang kita tanggung biaya pengobatannya di rumah sakit," tuturnya.
Menurut Calon Bupati Malang petahana ini, setidaknya ada 20 ribu masyarakat miskin belum tercover BPJS Kesehatan. "Jumlahnya tidak banyak, mungkin tidak sampai 20 ribu orang. Karena kebanyakan sudah dapat jaminan BPJS," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Alumni UIN Malang ini juga menjelaskan, kebanyakan masyarakat miskin yang tidak tercover BPJS Kesehatan adalah masyarakat pelosok.
"Orang miskin yang biasanya hidupnya menyendiri. Kemudian tidak bisa mengurus BPJS karena tidak punya NIK (Nomor Induk Kependudukan). Jadi mereka biasanya hidupnya sendirian, dan biasanya tidak ada yang peduli dengan kondisi mereka," tuturnya.
Sanusi juga memastikan, program Makin Tobat ini bakal direalisasikan jika dirinya terpilih kembali sebagai Bupati Malang. "Sumber anggaran sudah disiapkan melalui APBD. Sudah dialokasikan sekitar Rp 70 miliar," ujarnya.
Terakhir, pengusaha tebu asal Gondanglegi ini menjelaskan, langkah-langkah pendaftaran program Makin Tobat ini untuk masyarakat yang belum memiliki NIK.
"Mereka nanti akan diarahkan oleh Kepala Desa dan masyarakat setempat, agar bisa mendapatkan layanan kesehatan tersebut melalui surat keterangan tidak mampu dari desa," tukasnya.(ads)
ADVERTISEMENT