Malang Creative Center Tuai Polemik karena Ada Kamar Hotel hingga Bioskop

Konten Media Partner
12 Juli 2022 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung MCC Kota Malang yang hampir rampung pembangunannya. Foto: M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Gedung MCC Kota Malang yang hampir rampung pembangunannya. Foto: M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Pembangunan gedung Malang Creative Center (MCC) bakal segera selesai. Saat ini progresnya telah mencapai 98,28 persen dan ditargetkan rampung pada 21 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Namun, pemanfaatan gedung yang digadang-dagang menjadi wadah pelaku ekonomi kreatif itu, malah menjadi polemik karena akan diisi dengan kamar hotel, bioskop, kafe, hingga supermarket. Pemanfaatan yang melebar dari tujuan utama gedung sebagai wadah pelaku ekonomi kreatif itu, kini menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi menjelaskan bahwa pembangunan gedung delapan lantai itu telah memakan anggaran sebesar Rp 98 miliar. Namun ,pihaknya harus menambah anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk memoles dan melengkapi fasilitas gedung itu.
"Ada BK (Bantuan Keuangan) dari Pemprov Jatim sebesar Rp 10 miliar kepada kami. Lalu ada juga tambahan anggaran Rp 2 miliar dari APBD Pemkot Malang tahun ini," ucap Diah, pada Selasa (12/7/2022).
ADVERTISEMENT
Sementara sisanya, sebesar Rp 13 miliar, pihaknya akan mencoba menganggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) di bulan Agustus 2022 mendatang.
Rencana fasilitas yang ada di gedung MCC itu yakni ada lokasi parkir mobil dan gudang properti di lantai basement. Di lantai 1 juga akan diisi lokasi parkir mobil dan motor hingga tempat loading area.
Kemudian di lantai 2, bakal ada hotel kapsul, studio animasi dan motion, ruang design archive, co-working space, area multipurpose dan lavatory. Di lantai 3, juga terdapat hotel kapsul, co-working space, ruang rapat, creative design store, kantin, lavatory, kids zone, hingga fitness center.
Di lantai 4, akan diisi tempat wokrshop seni, ruang komputer, workshop batik, co-working space, kantin, hingga open public space. Di lantai 5, akan diisi bioskop, gudang bioskop, ruang karyawan, kantor ruang tamu, co-working space, multipurpose area, fashion room, lavatory, hingga open public space.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di lantai 6, juga terdapat bioskop, supermarket, kantor pengelola, selasar, perpustakaan, musala, dan open public. Di lantai 7, akan ada auditorium, gudang, ruang VIP, ruang ganti, pantry, lounge, dan lavatory. Lalu di lantai 8, bakal ada rooftop bar kafe, ruang operator, dan area maintenance.
Terkait adanya hotel, bioskop, kafe, hingga supermarket di gedung MCC, Diah menjelaskan bahwa memang dihadirkan untuk menopang biaya perawatan dan operasional gedung MCC itu. Dia memperkirakan biaya operasionalnya bisa mencapai Rp 6 miliar dalam setahun.
"Selain hotelkan ada supermarket dan kafe yang mendongkrak uang pemasukan kami di sana," ungkapnya.
"Jadi bisa dibilang komersial karena uangnya juga masuk ke Pemkot sebagai biaya perawatan gedung," pungkasnya.