Manajemen Arema FC Bakal Kelola Stadion Gajayana Malang?

Konten Media Partner
16 Agustus 2020 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stadion Gajayana Malang. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Gajayana Malang. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Stadion Gajayana Malang memiliki nilai historis yang panjang bagi perjalanan klub sepak bola Arema. Tak hanya klub, stadion bersejarah ini juga menjadi saksi bisu loyalitas Aremania dalam mendukung perjalanan panjang klub Singo Edan hingga menjadi klub yang disegani saat ini.
ADVERTISEMENT
Namun kini, stadion yang dulunya menjadi pusat olahraga publik warga Kota Malang ini, seolah terlupakan. Terlebih, sejak dibangunnya Stadion Kanjuruhan dengan kapasitas dan fasilitas yang lebih memadai sesuai standar ketentuan FIFA. Stadion Gajayana lambat laun seolah kehilangan pamornya.
Hingga kemudian angin segar mulai berhembus. Tepat pada perayaan HUT Arema ke 23 kemarin, DPRD Kota Malang menggulirkan wacana menyusun Perda yang disebut Arema Day.
Sutiaji. Foto: Ulul Azmy
Perda Arema Day ini memiliki misi membawa kembali marwah Stadion Gajayana seperti spirit awal berdirinya.
''Tidak ada kota selegendaris Arema. Bagaimana dulu di stadion ini kita mengelu-elukan para pemain-pemain Arema. Dulu ada Totok Andik, Yanus Bonera, Marianto, semuanya lah. Sudah saatnya memang kita mengembalikan marwah stadion gajayana,'' ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji, baru baru ini.
ADVERTISEMENT
Sutiaji mengatakan, sebenarnya isu ini bahkan sudah bergulir sejak lama. Pada 2018 silam, manajemen Arema menawarkan diri untuk mengelola stadion ini. Namun kabar ini terus menguap begitu saja.
I Made Rian Diana Kartika. Foto: Ulul Azmy
Sutiaji mengatakan, pengelolaan stadion ini perlu regulasi khusus agar nantinya ketika dikelola pihak ketiga tidak menimbulkan permasalahan baru.
''Ini kan fasilitas umum dimana yang memanfaatkan stadion ini juga banyak. Gak hanya sepak bola saja. Ada juga cabor lain. Makanya nanti akan kami tata lagi mekanisme dan regulasinya seperti apa. Masih kita usahakan,'' terangnya.
Orang nomor satu di Kota Malang ini pun sudah memiliki keinginan serupa sejak lama. Dia sudah berandai-andai bahwa stadion ini bisa menjadi pusat akademi sepak bola yang melahirkan generasi pemain baru.
Stadion Gajayana Malang. Foto: Ulul Azmy
''Nanti bisa jadi akademi. Bisa melahirkan bibit-bibit pesepak bola asli Arema seperti dulu. Ini yang saya harapkan,'' paparnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu juga sekaligus menjadi awal apresiasi terhadap mantan punggawa lawas Arema yang kini terlupakan, bahkan ada yang tidak teridentifikasi keberadaannya. Padahal, kata Sutiaji, mereka sangat berjasa bagi perjalanan Kota Malang.
''Sudah waktunya kita bisa kasih penghargaan khusus buat mereka, yang dulunya kita puja-puja kini tidak harusnya kita lupakan. Apalagi saya juga tahu sendiri soal perjalanan Arema sejak awal,'' harapnya.
Terpisah, hal senada soal pengelolaan stadion legendaris ini datang dari Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika.
Secara historis, kata Made, Arema merupakan pilihan paling layak jika stadion ini harus dikelola pihak ketiga. Apalagi, jajaran manajemen Arema sendiri merupakan salah satu pelaku sejarah itu sendiri.
Nantinya, kata dia, upaya ini tidak mengharuskan stadion dijadikan sebagai home base. Melainkan menjadi alternatif pertandingan penting sebagai bentuk penghormatan atas sejarah.
ADVERTISEMENT
''Jadi untuk laga-laga khusus seperti laga amal, eksebisi, latihan atau big match saja,'' jelasnya.
Dengan begitu, akan ada banyak pihak yang ikut terbantu seperti halnya para pelaku usaha sektor informal yakni penjual merchandise Arema atau warung-warung sekitar stadion misalnya.
''Selain itu juga bisa meningkatkan PAD dari sini. Itu adalah efek domino yang diharapkan,'' imbuhnya.
Menanggapi hal ini, manajemen Arema FC pun menyambut baik wacana ini. Bahkan sudah memiliki konsep matang.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan ada tiga konsep yang bisa dilakukan, yakni sebagai pusat latihan tim senior, pusat pembinaan tim Arema usia dini, dan pusat olahraga publik (sport science center).
''Sekalian mumpung sedang dikaji (Perda Arema Day), ketiga konsep itu bisa dimasukkan dalam penyusunannya. Kita siap diundang untuk presentasi terkait mekanisme pengelolaannya,'' ungkapnya.
ADVERTISEMENT
''Tentunya, juga mendukung perkembangan sektor informal UMKM dan juga meningkatkan PAD Kota Malang sendiri,'' pungkasnya.