Manusia Perak di Malang Turun Jalan Galang Dana untuk Banjir Kalsel

Konten Media Partner
18 Januari 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manusia Perak alias Silverman menggalang dana di Jalan Kayutangan Kota Malang untuk korban bencana banjir bah di Kalimantan Selatan, pada Senin (18/1/2021). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Manusia Perak alias Silverman menggalang dana di Jalan Kayutangan Kota Malang untuk korban bencana banjir bah di Kalimantan Selatan, pada Senin (18/1/2021). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Sejumlah daerah di Indonesia sedang dilanda musibah bencana alam. Salah satunya di Kalimantan Selatan yang dilanda banjir bandang.
ADVERTISEMENT
Data terbaru per hari ini, Senin (18/1/2021), tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam. Membuat 39.549 orang warga mengungsi dan 15 orang diantaranya meninggal dunia.
Kabar duka ini melahirkan gelombang solidaritas dimana-mana. Termasuk dari kalangan pengamen sekalipun.
Manusia Perak alias Silverman menggalang dana di Jalan Kayutangan Kota Malang untuk korban bencana banjir bah di Kalimantan Selatan, pada Senin (18/1/2021). Foto: Ulul Azmy
Di Kota Malang, solidaritas kepedulian dilakukan Silverman atau Manusia Perak dengan menggalang dana di Jalan Basuki Rahmat, kawasan Kayutangan Heritage, Kota Malang, pada Senin (18/1/2021).
Koordinator Silverman Peduli, Erik Nur Harianto (29), mengatakan aksi ini sudah dilakukannya sejak 3 hari lalu. Dana yang terkumpul tiap harinya, langsung dikirim ke jaringan sosial kemanusiaan di Kalsel.
''Untuk hari ini, sudah terkumpul Rp 950 ribu. Nanti juga langsung kita transfer,'' jelasnya, di sela aksinya.
Manusia Perak alias Silverman menggalang dana di Jalan Kayutangan Kota Malang untuk korban bencana banjir bah di Kalimantan Selatan, pada Senin (18/1/2021). Foto: Ulul Azmy
Aksi sosial ini, kata Erik, juga sebagai pesan bahwa kepedulian tidak mengenal siapa. Karena berbagi, tidak akan membuatmu miskin.
ADVERTISEMENT
''Meski saya sendiri juga kesulitan. Saya kan kerja (ngamen) ini terpaksa karena dampak corona. Tapi, disana ada saudara kita yang lebih kesulitan,'' ucapnya.
Lebih lanjut, apakah ada rencana untuk menggalang dana di wilayah lain yang juga terdampak bencana? Dia menjawab masih belum tahu. Mengingat dirinya tidak ada jaringan kemanusiaan yang dikenal di wilayah lain yang dimaksud.
''Kalau maksa nanti takutnya gak amanah. Lebih baik kita salurkan dana ini ke orang yang benar-benar amanah juga disana,'' jawab pria asal Kelurahan Bumiayu ini.