Masih Banyak Warga yang Urus BPJS Ketika Sudah Sakit

Konten Media Partner
23 April 2019 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana kantor BPJS Kesehatan di Kota Malang.(foto: Ida/Tugu Malang).
TUGUMALANG.ID-Badan Penyelenggara Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan di Malang perlu terus menggenjot keikutsertaannya. Lantaran, dari tiga daerah di Malang Raya yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, keiikutsertaannya pada BPJS Kesehatan tidak ada yang melebihi 74 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala BPJS Kesehatan Malang, Hendry Wahjuni mengatakan, dari tiga daerah kepsertaan paling banyak adalah di Kota Malang yakni 74 persen.”Sedangkan di Kabupaten Malang baru 53 persen, di Kota Batu baru 69 persen,” kata Hendry, selasa (23/4).
Dia melanjutkan, kesadaran warga mendaftarakan diri dalam program jaminan kesehatan secara mandiri masih kurang. Masih banyak warga yang baru mendaftarkan diri ketika sakit."Masyarakat saat ini masih ketika butuh baru daftar, ketika belum butuh, ya enggan mendaftar. Sebaiknya mendaftar lebih awal, karena ketika mendaftar harus menunggu sampai 14 hari baru bisa aktif menjadi peserta," papar dia.
Sedangkan untuk badan usaha, mulai tanggal 1 Mei akan ada badan usaha di Malang yang mendaftarkan karyawannya dalam program jaminan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Agar jumlah kepesertaan meningkat, kini BPJS Kesehatan telah melakukan nota kesepahaman dengan tiga pemerintah daerah di Malang Raya. Pemerintah pun menyiapkan anggaran untuk masyarakat miskin agar tercover program jaminan kesehatan."Anggaran pemda untuk masyarakat miskin sudah ada, tetapi tidak semua masyarakat miskin, sehingga yang mampu ya harus membayar sendiri," tandasnya.
Reporter : Ida
Editor : Irham Thoriq