Matangkan Model Pembelajaran Daring, UM Siapkan Dosen Pelopor

Konten Media Partner
18 Juli 2020 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bincang Santai Tugumalang.id. Foto: Andita Eka
zoom-in-whitePerbesar
Bincang Santai Tugumalang.id. Foto: Andita Eka
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG – Menyambut datangnya pembelajaran daring di era New Normal, Universitas Negeri Malang (UM) tengah bersiap mematangkan konsep dan sistemnya. Hal ini dilakukan dengan memaksimalkan fungsi teknologi dan mempersiapkan sumber daya dosen yang siap untuk model pembelajaran daring ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UM, Drs I Wayan Dasna MSi MEd PhD, dalam Bincang Santai bersama tugumalang.id, pada Kamis (16/7/2020).
“Secara sistem kami sudah memiliki Learning Management System yang disebut Sipejar. Sedangkan secara sumber daya saat ini kami tengah mengadakan pelatihan untuk dosen pelopor. Perwakilan 2 dosen dari setiap program studi (prodi) yang nantinya akan mengajarkan kepada dosen lain di prodi masing-masing,” jelas dosen dari Fakultas MIPA UM ini.
Bincang Santai Tugumalang.id. Foto: Andita Eka
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring nantinya, UM merencanakan adanya penyederhanaan strategi pembelajaran. Hal ini tentu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran.
“Satu hal yang perlu ditegaskan bahwa pembelajaran daring tidak sama dengan sekedar pemberian tugas secara daring. Oleh karena itu, melalui adanya integrasi dari para dosen pelopor ini, bisa dilakukan pengembangan perangkat dan konten pembelajaran daring yang menarik, interaktif, kontekstual, dan memiliki relevansi yang sesuai dengan learning outcome,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dijelaskan, UM juga telah menyiapkan sejumlah peraturan untuk mengatur proses pembelajaran daring untuk para mahasiswanya. Hal ini pun dilakukan melalui proses pelatihan kepada dosen pelopor tentang desain pembelajaran dalam model daring ini.
Bincang Santai Tugumalang.id. Foto: Andita Eka
“Kami sudah menetapkan standar pelaksanaan pembelajaran daring ini. Jadi salah satunya seperti ketentuan durasi waktu saat melakukan pembelajaran synchronous juga tidak perlu selama 1 jam pembelajaran selama 100 menit penuh. Sehingga pembelajaran bisa berjalan efektif dan tentu tidak memberatkan mahasiswanya,” tuturnya.
Bersamaan dengan hal ini, dia juga menuturkan bahwa UM sudah siap secara sistem, konten, dan materi mata kuliah yang sesuai dengan materi perkuliahan daring.
“Sudah disusun dan siap untuk pelaksanaan pembelajaran daring di semester mendatang ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Andita Eka