Melihat Penemuan Situs di Batu yang Diduga Bekas Kerajaan Singosari
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Baru-baru ini warga Desa Pandem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dikejutkan dengan penemuan sebuah situs kuno. Penemuan situs tersebut ditemukan pertama kali pada 26 November 2019 oleh pemilik lahan. Pada saat itu pemilik lahan yakni Anton sedang menggali tanah untuk menanam pohon alpukat.
ADVERTISEMENT
Karena inilah, tadi siang (13/12) tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) melakukan ekskavasi atau penggalian untuk meninjau situs tersebut. Peninjauan tersebut yang kedua setelah peninjauan 28 November lalu.
Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog dari BPCP mengatakan, situs tersebut sama dengan situs sekaran yang berada di tol pandaan. Situs Pandem memiliki panjang bata 38 centimeter, lebar 28 centimeter, dan tebal 9 centimeter. Sementara situs sekaran memiliki Panjang 35 centimeter, lebarnya 25 centimeter dan tebalnya 8 centimeter.
Situs tersebut merupakan situs peninggalan kerjaan Singosari. "Diperkirakan berada pada masa dinasti song yakni antara abad 10-12 Mesehi. Namun, belum di temukan temuan lain seperti porselin dan uang gepeng," ucapnya.
Temuan situs ini akan diserahkan kepada warga Desa Pandem serta Dinas Pariwisata, Kota Batu. Nantinya, warga yang akan menentukan akan di jadikan apa situs pandem tersebut.
ADVERTISEMENT
"Entah Sebagai tempat wisata atau hanya sebagai tanda desa atau juga sebagai punden," ujar Pria yang berkantor di Mojokerto itu.
Sebelumnya di Desa Pandem sudah terdapat punden. Wicaksono menjelaskan bahwa lahan yang digali untuk menemukan situs tersebut sekitar 300 meter dan punden yang sudah ada juga ikut di gali. Penggalian dilakukan dengan alat bantu sondir untuk melihat kekerasan tanah, sehingga akan tau dimana letak lahan yang di dalamnya terdapat batu bata.
"Ekskavasi ini hanya sampai besok. Melihat potensi juga. Jika potensinya bagus maka akan kita lanjutkan," pungkasnya.