Mengapa Tahanan Polresta Malang Kota Punya Gergaji untuk Kabur?

Konten Media Partner
9 Desember 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID – Empat tahanan narkoba Polresta Malang Kota kabur dari ruang tahanan Senin (9/12/2019) dini hari. Mereka kabur usai memotong terali besi pada bagian atap gedung tahanan dengan gergaji, sebelum akhirnya melarikan diri sekitar pukul 01.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Lalu, dari mana alat berupa gergaji untuk memotong terali besi yang digunakan para tahanan tersebut?
Menanggapi hal itu, Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih mendalami apakah adanya dugaan penyelundupan oleh pengunjung, atau dugaan lain terkait asal usul gergaji tersebut.
“Kalau terkait gergaji, hal tersebut masih kami dalami,” terang pria yang akrab disapa Leo tersebut.
Leo menyebut bakal menindak tegas petugas terkait masuknya gergaji tersebut hingga ke tangan para tahanan. “Kalau memang ada kelalaian, tentu akan kami proses,” sambungnya.
Ia mengungkapkan bahwa empat tahanan tersebut memang kabur dengan cara memotong terali besi yang berada pada bagian atap gedung tahanan. “Jadi untuk para pelaku ini menggergaji besi yang ada di atap, lalu kemudian mereka bengkokkan, dan keluar dr besi itu,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah keluar melalui atap, mereka diperkirakan kabur keluar melalui bagian belakang gedung tahanan Polresta Malang Kota.
Ketika disinggung apakah kaburnya tahanan ini merupakan kecolongan dan kelalaian dari pihak kepolisian, pihaknya dengan besar hati mengakui hal itu. “Ya (kecolongan, red),” ujarnya singkat.
Ilustrasi tahanan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun, saat ini ia pihaknya beserta jajarannya tengah melakukan upaya terbaik khususnya untuk melakukan pengejaran kepada pelaku agar segera tertangkap kembali. “Saat ini sudah kami lakukan untuk pengejaran dan penangkapan terhadap para tersangka,” pungkasnya.
Sebagai informasi, keempat tahanan yang kabur tersebut antara lain adalah Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo, dan Andria alias Ian.