Mengintip Jejak Gus Dur di FEB Unisma

Konten Media Partner
25 Desember 2020 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nur Diana. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Nur Diana. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebagai kampus Nahdhlatul Ulama (NU), Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) siap andil dalam terlaksananya Haul Virtual Gus Dur ke-11 pada 29 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Dimata Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, merupakan Presiden, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus tokoh kebangsaan yang menjadi rujukan pemikiran tokoh-tokoh internasional.
Menurut Diana, banyak hal yang dapat dipelajari dari Gus Dur. Termasuk konsistensinya menjaga kebhinekaan bangsa.
ads
"Sebagai kampus Nahdhatul Ulama, FEB Unisma sangat menghargai perjuangan Gus Dur yang selalu konsisten pada persaudaraan lintas etnis dan membangun jembatan agama dan nasionalisme. Dimana (agama) Islam dan nasionalisme tidak dapat berdiri sendiri-sendiri di tanah air Indonesia," katanya.
Hal tersebut juga dinilai sangat penting saat ini. Mengingat, situasi negara dan bangsa tengah tercederai oleh isu-isu intoleransi dan paham radikalisme yang mengancam NKRI.
ADVERTISEMENT
"Beliau tokoh kita, panutan kita, bahkan tokoh dunia yang memiliki hubungan sangat dekat dengan salah satu Pendiri dan Rektor Pertama Unisma, K.H Oesman Mansoer, yang dalam sejarahnya Gus Dur pernah menjadi asisten dosennya dalam mengajarkan Islamologi di Institut Pendidikan Teologi Balewiyata GKJW Malang, sekaligus juga menyebarkan ajaran toleransi beragama," imbuhnya.
ads
Disamping itu, ada sejarah menarik antara FEB Unisma dengan Gus Dur. Dimana, pada tahun 1995, kiprah pasar modal di Indonesia tidak sepopuler sekarang sebagai sarana investasi.
Apalagi saat itu, pasar modal dan instrumen yang diperjual belikan masih belum bisa diterima oleh mayoritas umat Islam karena masih banyak kalangan yang menganggapnya judi.
"Pada tahun 1995 FEB Unisma bekerjasama dengan PT Bursa Efek Surabaya dan PT Bursa Efek Jakarta (namanya dulu sebelum dimerger yang sekarang menjadi nama PT Bursa Efek Indonesia) mendirikan Pusat Pendidikan dan Pengkajian Pasar Modal Indonesia untuk pertama kalinya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Gus Dur turut diundang sebagai Keynote Speaker tentang Fatwa Halal Pasar Modal Indonesia sekaligus membuka berdirinya P4MI yang saat ini juga dikembangkan sebagai Galeri Investasi.
Dari cikal bakal itulah, lanjut Diana, Pasar Modal Indonesia dan instrumen yang diperjual belikan dapat diterima semua kalangan termasuk kaum muslim.
"Kami sangat bangga, pusat studi FEB Unisma bisa menjadi barometer yang diresmikan oleh beliau. Kamipun berharap para akademisi, mahasiswa, para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat berpartisipasi agar mampu meneladani sikap, pemikiran, dan kiprah Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.
Karenanya, FEB Unisma bersama IKA Unisma dan Tugu Media Group menggelar Haul Virtual ke-11 bertemakan Aktualisasi Pemikiran Gusdur Dalam Penguatan Kebhinekaan NKRI.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kegiatan ini akan dihadiri oleh sederet tokoh maupun narasumber dari berbagai kalangan. Antara lain Alissa Wahid, Koordinator Jaringan Gusdurian; Eko Sriyanto Galgendu, Sahabat Gus Dur sekaligus Ketua Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia yang akan bercerita tentang sosok maupun spirit Gus Dur dalam Kebhinekaan.
Lalu, Muhammad Nurudin, santri Gus Dur dan Ketua IKA Unisma yang akan berbincang tentang membaca Gus Dur dan membaca Indonesia.
Juga ada Dr Aqua Dwipayana, pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, siap berbicara tentang Komunikasi dan Keberagaman.
Kemudian Prof Dr Abdul Haris MAg, Rektor UIN Maliki Malang yang turut memaparkan pergulatan pemikiran Gus Dur di kalangan aktivis.
Tak ketinggalan, RT Sudarno Hadipuro, Wakil Ketua Perhimpunan INTI (Indonesia-Tionghoa) Malang Raya, yang hendak menceritakan sosok Gus Dur di mata warga Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Selain digelar secara offline dengan peserta terbatas dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Haul Virtual Gus Dur ini juga dilaksanakan secara online dan dibuka untuk umum. Dengan kapasitas peserta 1000 orang, pendaftaran dapat dilakukan disini dan melakukan konfirmasi ke nomor 082232574417.