Menpora Dorong Suporter di Indonesia Punya Organisasi

Konten Media Partner
21 November 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin. foto/Tugumalang/M.Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin. foto/Tugumalang/M.Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mendorong seluruh suporter di Indonesia memiliki organisasi resmi di masing masing daerah. Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 korban jiwa menjadi pertimbangannya.
ADVERTISEMENT
Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya bersama federasi PSSI telah melakukan sosialisasi Undang Undang tentang Keolahragaan dengan para suporter besar di Indonesia. Salah satunya membahas tentang organisasi suporter.
Namun dalam sosialisasi itu juga terdapat diskusi yang mendorong suporter juga memunculkan gagasan aturan yang diimplementasikan dalam organisasi suporter yang tetap sesuai dengan koridor Undang Undang tersebut.
Dia mengatakan, organisasi suporter harus tetap menjalin komunikasi inten dengan klub sepakbola yang didukung. Mulai proses pembentukan organisasi hingga pembinaan suporter yang terorganisir.
"Pembinaan suporter harus terorganisir. Kan banyak suporter yang tidak punya organisasi, punya AD/ART hingga keanggotaan. Itu yang kami dorong," ucapnya, Senin (21/11/2022).
Menurutnya, saat ini suporter di Indonesia harus mulai terorganisir melalui organisasi masing masing suporter yang dibentuk di setiap daerah. Dengan demikian, jika ada oknum suporter yang melakukan pelanggaran bisa segera terdeteksi.
ADVERTISEMENT
"Kalau dulu ada yang ingin tidak terorganisir, ini tidak bisa. Harus terorganisir. Jadi kalau ada apa apa (pelanggaran yang dilakukan oknum suporter) dia juga harus tanggungjawab juga," ujarnya.
"Jadi ada hak dan ada kewajiban. Mereka harus terdata dan harus punya relasi dengan klub. Sementara klub punya tanggungjawab membina," imbuhnya.
Selain itu, suporter juga bisa mendapatkan hak hak dan jaminan hingga perlindungan pasti terkait keselamatan ketika memiliki organisasi resmi.
Dia mencontohkan, suporter Persija Jakarta yakni Jakmania adalah salah satu suporter yang telah memiliki organisasi resmi. Dia berharap semua suporter sudah memiliki organisasi ketika kompetisi Liga 1 kembali bergulir.
"Saya berharap begitu kompetisi sudah dimulai dengan ada penonton, organisasi suporter itu sudah terbentuk. Jadi jelas ini ada kartunya ada keanggotaannya. Sehingga kalau ada apa apa dia terjamin dan ada perlindungannya," tandasnya.
ADVERTISEMENT