Mensos Risma Salurkan Santunan pada Ahli Waris Korban Tragedi Kanjuruhan

Konten Media Partner
3 Oktober 2022 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Tri Rismaharini saat berdialog dengan ahli waris keluarga korban trageding Kanjuruhan, di kantor Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (3/10/2022). foto/Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Tri Rismaharini saat berdialog dengan ahli waris keluarga korban trageding Kanjuruhan, di kantor Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (3/10/2022). foto/Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Mensos Tri Rismaharini, menyalurkan langsung santunan kepada beberapa perwakilan ahli waris korban Tragedi di Kanjuruhan, di Kantor Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (3/10/2022).
ADVERTISEMENT
Kedua menteri itu didampingi Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Malang Sutiaji hingga Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Beberapa di antara anggota keluarga itu tampak berkaca-kaca menahan tangis.
Bahkan di antara para ahli waris korban ada yang pingsan usai menerima santunan dari Risma. Salah satunya seorang bapak, yang menggunakan kursi roda. Begitu selesai menerima santunan, lelaki itu langsung terkulai lemas. Untung saja seorang petugas dinsos memegangi lelaki itu, dan langsung dibawa ke luar ruangan.
Bahkan Risma sempat teriak-teriak memanggil petugas kesehatan, agar memberikan pertolongan pertama.
Pada kesempatan itu Risma menyampaikan belasungkawa atas kepergian dan berpulangnya salah satu anggota keluarganya pada tragedi di stadion Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
''Bapak, ibu, adik, kakak, putra, putri bapak ibu sekalian. Kita semua, bukan hanya warga Malang yang berduka namun seluruh bangsa ikut merasakan musibah yang luar biasa ini," ujar Mensos, Risma.
Mensos Tri Rismaharini, didampngi Menko PMK, Muhadjir Effendy, dan Wabup Malang serta Wali Kota Malang, di Kecamatan Klojen. foto/Feni Yusnia
Dikatakan Risma, tragedi ini merupakan bencana sosial. Maka, pihaknya menyalurkan santunan kepada masing-masing ahli waris sebesar Rp 15 juta beserta sembako yang terdiri dari beras 5 kg, minyak 2 liter, kecap, saus sambal, susu kental manis, biskuit, sarden, kopi dan teh.
"Rp 15 juta itu per korban. Jadi kalau korbannya dua, kami berikan dua. Kalau tiga korban, maka kami berikan tiga. Standarnya begitu," terangnya.
Selain kedua hal itu, pihaknya juga tengah menyiapkan treatment khusus bagi keluarga korban yang berada pada situasi tertentu. Seperti, tulung punggung keluarganya yang meninggal, atau kedua orangtuanya meninggal.
ADVERTISEMENT
"Itu kita tangani khusus pasca situasi ini untuk keberlanjutan hidupnya. Terutama, anak-anak yang ditinggalkan bapak yang selama ini mencari nafkah. Untuk jumlahnya, masih terus kita data, staf saya ada 50 kayaknya di sini karena banyak. Termasuk yang luka-luka," tukasnya.
Usai dari Kantor Kecamatan Lowokwaru, Mensos Risma bertolak ke Kantor Kecamatan Klojen dalam rangka agenda serupa dan dilanjutkan ke beberapa daerah di Kabupaten Malang.
Dalam hal ini, sedikitnya ada 125 ahli waris yang terdata per Senin (3/10) di Kota dan Kabupaten Malang yang mengalami bencana sosial tersebut. Data ini terus bergerak sesuai perkembangan di lapangan.
Selain santunan ahli waris, Kemensos juga telah bergerak membantu evakuasi korban di stadion saat terjadi kericuhan, Sabtu (1/10) melalui Pelopor Perdamaian (Pordam) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana), dilanjutkan dengan pendataan ahli warus korban meninggal.
ADVERTISEMENT
Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos di seluruh indonesia juga hingga hari ini melakukan Layanan Dukungan Psikososial bagi korban luka berat maupun ringan dan dukungan bagi keluarga baik yang ada di rumah sakit maupun yang ada di rumah duka.
Selain itu, Kemensos melalui SDM PKH juga mendata ahli waris yang memiliki komponen ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lansia maupun disabilitas untuk bisa dimasukkan dalam DTKS sebagai basis data penerima bantuan sosial.