Menteri PUPR Minta Pemkot Batu Relokasi Rumah di Bantaran Sungai Sambong

Konten Media Partner
11 November 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono didampingi Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat meninjau ke lokasi bencana di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (11/11/2021). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono didampingi Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat meninjau ke lokasi bencana di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (11/11/2021). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, datang ke lokasi bencana banjir bandang di Kota Batu, pada Kamis (11/11/2021).
ADVERTISEMENT
Basuki disambut langsung Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Basuki meminta Dewanti dan pejabat setempat bisa segera menyampaikan kepada warga di bantaran sungai di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, terkait relokasi. Pasalnya, potensi puncak badai La Nina masih akan terjadi pada Februari 2022 mendatang.
''Sehingga kita bisa segera menyiapkan sejumlah antisipasinya sedini mungkin untuk mencegah banjir susulan,'' jelas Basuki, di sela kunjungannya.
Lokasi bencana di Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (11/11/2021). Foto: Ulul Azmy
Langkah prioritas yang akan dilakukan, kata Basuki, adalah dengan memperlebar aliran Kali atau Sungai Sambong yang semula memang adalah sungai mati. Namun, akibat bencana ini dikhawatirkan Kali Sambong akan menjadi sungai baru.
Seperti diketahui, bencana air bah itu terjadi akibat sempitnya aliran sungai sehingga saat dialiri air disertai material sampah hutan dan sedimentasi, otomatis akan tersumbat. Sehingga ketika ditekan debit air yang tinggi, sumbatan akan jebol dan menjadi air bah.
ADVERTISEMENT
''Banjir seperti ini sudah sering terjadi di daerah-daerah lain. Prototipenya hampir sama persis seperti ini,'' kata dia.
Diungkapkan Basuki, Kali Sambong akan diperlebar hingga sepanjang 4 kilometer hingga ke muara Sungai Brantas. Sebab itulah, relokasi rumah warga di bantaran sungai juga perlu direalisasikan segera.
''Kami bikinkan rumah, enggak ada ganti rugi karena memang ini bantaran sungai, enggak boleh ditinggali. Saya minta warga sadar dan mau pindah. Kalau dibiarkan, kami yang salah,'' jelasnya.
Sementara, untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang hingga berat akan ditangani BPBD dan BNPB. Sejauh ini, proses pembersihan material dan juga perbaikan pipa-pipa air minum terus dilakukan. ''Semua penanganan pasca bencana itu akan akan dilakukan mulai hari ini,'' ujarnya,
ADVERTISEMENT
Dewanti Rumpoko berjanji segera menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Hari ini juga, dia langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Bulukerto terkait relokasi. ''Regulasi dan segala apanya segera kami siapkan,'' kata dia.
Termasuk untuk lahan relokasi, kata Dewanti, juga sudah disiapkan. Rencananya terletak tak jauh dari Desa Bulukerto yang akan memakai lahan tanah kas desa. ''Untuk jumlahnya masih kita data lagi. Kalau yang rumah hanyut ada delapan unit,'' ungkapnya.