Menyongsong 2021, Unira Malang Bersiap Tempati Kampus 2

Konten Media Partner
31 Desember 2020 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr Hasan Abadi MAP. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Dr Hasan Abadi MAP. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang menyambut tahun baru 2021 dengan penuh sukacita. Pasalnya, banyak rencana besar yang akan segera terealisasi di tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini prestasi yang berhasil diraih Unira diantaranya Indonesia Most Admired untuk kategori The Most Leading Education dari Indonesia Achievement Center, Indonesia Most Recommended Award dalam kategori The Best Leading University, dan Best Education Program dari Indonesia Development Achievement Foundation (IDAF) Jakarta.
Sementara website Unira Malang merengkuh posisi di 4ICU.org: 39 se-Indonesia dan 11.740 sedunia.
Rektor Unira Malang, Dr Hasan Abadi MAP, mengatakan jika tahun 2021 adalah milestone (tahapan) kedua untuk membawa Unira Malang menjadi kampus yang kompetitif.
"Jadi kita ada 5 tahapan atau milestone untuk membangun Unira Malang ini untuk menjadi universitas yang kompetitif. Kelima tahapan ini akan memakan waktu 5 tahun dan tahun ini sudah masuk tahun kedua," ujarnya, di Kampus 1 Unira Malang, pada Kamis (31/12/2020).
ADVERTISEMENT
Selain itu, saat ini sudah ada 16 Doktor yang dihasilkan Unira Malang untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melahirkan mahasiswa unggulan.
"Dari Sumber Daya Manusia kita sudah mulai panen dosen. Dalam 6 tahun ini sudah ada 16 dosen yang Doktor. Mungkin sedikit bagi kampus lain, tapi bagi kami 6 tahun ini sudah panen," terangnya.
"Sampai 2024, kita memprediksikan ada 40 Doktor di banyak bidang. Di 2021 awal, insyaAllah kita punya profesor yang lahir di Unira Malang," sambungnya.
Hasan menilai, jika SDM yang unggulan ini adalah garda terdepan untuk peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
"Karena SDM inilah yang akan menjadi garda terdepan pendidikan tinggi. Jadi tidak sekedar kita punya gedung tinggi atau fasilitas yang wah, tapi kalau orang itu tidak memiliki kemampuan yang wah atau tidak memiliki kemampuan maka saya pikir itu akan jadi barang mati," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pria asal Wajak, Kabupaten Malang ini mendorong, agar dosen-dosen Unira Malang dapat meraih gelar doktoral di Amerika, Inggris, dan China.
"Karena itu bagian dari mimpi kita untuk membangun jejaring. Kita sebenarnya menginginkan semua dosen itu Doktor. Tapi karena memang perguruan baru dan baru lulus, jadi harus sambil jalan. Dan di 2021 mungkin angkanya bisa 20 lebih," harapnya.
Selain SDM, Unira Malang juga tengah mengebut pembangunan Kampus 2 di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
"Yang tahapan kedua ini kita lagi mengembangkan kampus 2 yang ada di Desa Palaan. Semoga di tahun 2021 sudah bisa ditempati kampus 2 tersebut, kira-kira pertengahan 2021 bisa ditempati," bebernya.
Pembangunan Dome Unira Malang juga sudah 50 persen, dan tinggal pembangunan bagian atas dome saja.
ADVERTISEMENT
"InsyaAllah semoga juga dome di kampus 2 tahun 2021 sudah selesai. Sekarang sudah 50 persen tinggal pembangunan atasnya," ungkapnya.
Hasan juga menjelaskan, Kampus 2 Unira Malang akan mengambil konsep digital kampus. Sehingga, segala fasilitasnya berbasis teknologi.
"Pembangunan kampus 2 untuk menjadi digital university itu akan tetap kita wujudkan. Jadi akan ada lompatan, dari kampus semi-digital ini akan langsung ke digital di kampus 2," tegasnya.
Alumni UIN Malang ini terbilang ngebet membuat digital kampus di Unira Malang karena melihat potensi mahasiswa di Kabupaten Malang yang tidak kalah dengan mahasiswa di kota-kota besar.
"Karena kita melihat potensi anak-anak desa ini sama saja dengan anak-anak kota. Ketika mereka diberikan fasilitas yang mewadahi dan dosen yang bagus, mereka juga hasilnya bagus-bagus," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Kampus 2 nanti yang pasti terintegrasi. Jadi antar jurusan nanti ada penelitian bersama," imbuhnya.
Di tahun 2021, Unira Malang juga membidik program-program studi baru agar pilihan para mahasiswa makin variatif.
"Di 2021 kita juga membidik program-program science, teknik, mathematics, dan art. Kedepannya kita juga akan membangun kedokteran, jadi mungkin kita akan kuati dulu yang lainnya," terangnya.