Minat Warga Kota Batu Jadi Pekerja Migran Tinggi, Rata-rata Lulusan SMA

Konten Media Partner
8 November 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alun-Alun Kota Batu yang menjadi ikon pariwisata. Namun, sebagian warganya masih tetap memandang bekerja di luar negeri lebih menjanjikan. Foto/Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Alun-Alun Kota Batu yang menjadi ikon pariwisata. Namun, sebagian warganya masih tetap memandang bekerja di luar negeri lebih menjanjikan. Foto/Azmy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BATU– Menjadi pekerja migran atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke luar negeri rupanya diminati oleh warga Kota Batu. Tingginya animo untuk bekerja ke luar negeri ini sebagaimana tampak jumlah pendaftar di Disnaker Kota Batu hingga Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Disnaker Kota Batu, Erwan Puja Fiatno, mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada 200 orang yang mendaftar untuk menjadi pekerja migran. 24 orang dari total itu sudah dinyatakan lolos seleksi dan berangkat bekerja di luar negeri.
"Sisanya ada yang belum lengkap administrasi, ada yang gak jadi dan lain-lain. Rata-rata negara tujuan mereka itu Hongkong dan Taiwan," kata Erfan dihubungi, Selasa (7/11/2022).
Menurut Erfan para pekerja migran tersebut rata-rata masih berada di usia produktif yakni 19 tahun ke atas. Sebagian besar mereka baru tamat pendidikan SMA dan langsung berinisiatif untuk bekerja ke luar negeri. "Rata-rata mereka warga Desa Pesanggrahan dan Desa Torongrejo," ungkapnya.
Erfan menuturkan jika rata-rata mereka yang ingin bekerja di luar negeri memang karena urusan ekonomi. Namun sebelum itu, dinas melakukan seleksi ketat agar setidaknya mereka punya alasan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Jika sudah memiliki komitmen dan arah yang jelas, dinas akan melakukan bimbingan dan pelatihan. Tak hanya itu, pihaknya juga ekstra keras untuk terus melakukan pengawasan. Paling tidak, solusi dari Disnaker adalah mengarahkan mereka untuk bekerja di dalam negeri saja.
"Termasuk untuk mereka yang sudah pulang, sebisa mungkin kami imbau melapor ke kami. Agar kami juga bisa melakukan pendataan dan pengawasan," tandasnya.