Mobil Driver Online di Malang Dirusak Orang Tak Dikenal hingga 2 Kali

Aksi seorang pria yang melakukan pengrusakan pada mobil warga di Jalan KH Hasyim Asyari Kota Malang. Foto: Tangkapan layar CCTV

MALANG - Aksi seorang pria di Kota Malang melakukan pengrusakan dengan menggores bodi mobil hingga lecet membuat resah masyarakat.

Aksi itu sempat dua kali terekam CCTV warga di Jalan KH Hasim Asyari, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pemilik mobil sekaligus korban pengrusakan, Slamet Santoso mengaku dua kali mobilnya mengalami kerusakan akibat aksi pria tersebut. Kerusakan itu dia dapati pada 22 April dan 6 Mei 2022.

"Pertama, sore hari itu tiba-tiba mobil saya rusak. Bodi mobil saya dibaret, kaca spion dan lampu depan sebelah kiri retak karena pukulan. Kemudian di ban juga diberi paku," ujar pria yang bekerja sebagai driver mobil online di Kota Malang itu, pada Sabtu (21/5/2022).

Tak berhenti di situ, dia kemudian juga mendapati kerusakan kedua pada dua pekan selanjutnya. Hal itu membuat mobilnya mengalami kerusakan pada spion kiri. Selain itu, juga tampak bekas pukulan pada kaca mobil bagian depan dan belakang. Namun pukulan itu tak sampai membuat kaca pecah.

"Itu dua-duanya dengan jelas terekam CCTV dengan pelaku yang sama. Tapi saya gak tau apa motif pelaku melakukan pengrusakan itu," ungkapnya.

Dia mengaku sempat beberapa hari tidak bekerja lantaran mobil yang sehari-hari dia pakai sebagai kendaraan mobil online itu mengalami kerusakan pada spion dan harus diperbaiki.

Dia kemudian melaporkan aksi pengerusakan tersebut kepada pihak kepolisian.

Terpisah, Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kasus tersebut. Sebab, aksi pria tersebut cukup meresahkan masyarakat. "Ini cukup meresahkan warga. Dia melakukan pengrusakan menggunakan cetok atau alat bangunan itu," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV dan menggali keterangan dari korban. Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.

"Kami sudah tau pelakunya berdasarkan analisa CCTV. Namun kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini," tandasnya.