Modus Test Drive, Calon Pembeli Bawa Kabur Moge di Malang

Konten Media Partner
24 Mei 2021 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencurian motor. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencurian motor. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
MALANG - Kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan. Seperti dialami oleh PR (47) warga Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Maksud hati menarik minat pembeli dengan melakukan uji coba motor (test drive), namun si pembeli ternyata malah membawa kabur motor gede (moge) yang ditawarkannya.
Apesnya, moge berjenis Kawasaki Ninja 250 cc warna hijau bernopol S 2650 MO itu milik temannya. PR sendiri yang bermaksud membantu menjualkan moge temannya itu. Hal ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
''Iya, sudah dilaporkan. Kami akan segera tindak lanjuti dan lakukan penyelidikan sesuai prosedur berlaku,'' ungkap Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni, pada Senin (24/5/2021).
Dari informasi yang dihimpun, awalnya korban berniat membantu menjual moge milik temannya dengan cara memposting motor itu di laman media sosial.
Kemudian, ada seseorang yang menghubunginya dan tertarik membeli motor itu. Keduanya pun sepakat untuk bertemu di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kota Malang. Persisnya di dekat SPBU Ciliwung, pada Sabtu (3/4/2021) lalu.
ADVERTISEMENT
Lalu, si calon pembeli ini dengan gaya meyakinkan meminta untuk test drive moge itu. Korban percaya dan mempersilahkan si pria ini mencoba motor itu. Namun tenyata, 10 menit berselang pelaku ini tak kunjung kelihatan hidungnya.
Korbanpun segera menelepon nomor HP milik calon pembeli itu namun ternyata sudah tidak aktif. Dari situ korban sadar bahwa dia telah menjadi korban pencurian. Diapun langsung melaporkan kejadian itu pada Sabtu (22/5/2021).
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materiel sebesar Rp 30 juta.
''Terlepas dari itu, kami imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada. Jangan langsung mudah percaya dengan orang yang tak dikenal untuk diajak bertransaksi,'' imbaunya.