Omzet Pedagang Bendera Musiman di Kota Batu Turun Drastis Akibat PPKM Level 4

Kadir (37), salah seorang pedagang bendera di Kota Batu yang ikut terdampak kebijakan PPKM Level 4. Foto/Azmy

BATU - Perayaan HUT RI ke-76 tampaknya akan dirayakan sejalan dengan pemberlakuan PPKM Level 4. PPKM Level 4 ini sendiri masih akan diperpanjang hingga 9 Agustus 2021 mendatang.

Meski begitu, gegap gempitanya tetap ada. Seperti bisa dilihat dari menjamurnya pedagang bendera musiman di jalan-jalan, tak terkecuali di Kota Batu.

Namun, diakui para pedagang penjualannya mulai melesu sejak adanya pandemi COVID-19. Ditambah, dengan adanya pembatasan mobilitas selama PPKM Level 4, cukup berpengaruh terhadap omzet penjualan musiman mereka.

Seperti diakui Kadir (36), pedagang bendera yang berjualan di Jalan WR Supratman, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu ini. Jika biasanya dia bisa mendapat penghasilan kotor hingga Rp30 juta, kini terjun bebas.

''Dulu bisa sampai Rp 30 juta, tapi kalau sekarang ya sudah mulai menurun. Sehari saja kadang ada yang kejual, ada yang enggak. Namanya rejeki ya,'' kata pria asal Bandung ini, Rabu (4/8/2021).

Kadir menjelaskan, pasaran bendera merah putih saat ini berkisar di range harga Rp 50 - 250 ribu tergantung jenis dan ukuran. Namun, yang paling banyak dipesan adalah bendera jenis umbul-umbul dan bendera ukuran sedang.

Hal senada dikatakan pedagang lain, Wahyu Priambodo (32), bahwa penjualan benderanya kini mulai melesu jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selama 7 tahun dia berjualan musiman ketika Agustus tiba, baru kali ini dia merasakan kemerosotan cukup drastis.

''Stok barang laku setengah saja sudah untung, bisa balik modal. Tapi kalo lihat situasinya kayak gini, saya gak bisa berharap lebih. Yasudah pasrah saja,'' tandasnya.