Panen Saat Sewa Lahan Habis, BUMDes Dewarejo di Malang Polisikan Petani Jeruk

Konten Media Partner
24 Juli 2020 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeruk. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Jeruk. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Budan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dewarejo di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, akhirnya angkat bicara soal polemik dengan petani jeruk.
ADVERTISEMENT
Humas BUMDes Dewarejo, Choirul Junaedi, mengatakan para petani tersebut dipolisikan karena memaksa panen ketika sewa tanah habis.
"Dari 10 yang dipanggil kemarin itu tidak memperpanjang, artinya penggarapnya diganti oleh BUMDes. Tapi pihak petani ini terus memanen," ucap Irul, sapaan akrabnya, pada Kamis (23/7/2020).
Irul mengatakan, pihak petani sudah diberitahu bahwa pengelolaan tanah desa akan diambil alih oleh BUMDes Dewarejo.
"Luas TKD ini total ada 25 hektar. Sedangkan yang dikelola BUMDes ada 12,5 hektar. Memang hanya 50 persen, sisanya digarap para penyewa yang memperpanjang garapan sekitar 53 orang.
Oleh sebab itu, Irul mengatakan jika petani yang sudah memperpanjang sewa tidak ada masalah sampai 2021.
"Yang berkembang seolah-olah kita kita sewenang-wenang mengambil tanah. Sebenarnya kita tidak mungkin mengambil begitu saja tanpa omongan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para petani sudah diberikan kesempatan selama sebulan untuk memperpanjang. "Kita dulu sudah kasih jangka waktu satu bulan untuk memperpanjang, tapi pihak penyewa itu tidak ada yang membayar untuk perpanjangan dari 10 petani itu," bebernya.
Irul juga mengatakan, pihak BUMDes Dewarejo mengatakan ingin menggilir penyewa tanah.
"Selama ini yang menggarap orangnya itu-itu saja. Sedangkan yang ingin menyewa banyak. Tujuannya untuk pemerataan, menambah PAD dan pembangunan desa juga," terangnya.
Namun, pihak BUMDes masih menunggu instruksi dari Kepala Desa untuk melakukan mediasi dengan pihak petani jeruk.
"Kita nunggu perkembangan untuk pertemuan berikutnya. Kita masih menunggu dari Pemerintah Desa (Pemdes) dan BUMDes," imbuhnya.