news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pantai di Malang Selatan Ditutup tapi Candi Ganter Dilaunching, Kok Bisa?

Konten Media Partner
15 Juli 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Malang Muhammad Sanusi
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Malang Muhammad Sanusi
ADVERTISEMENT
.MALANG - Keputusan Bupati Malang, Muhammad Sanusi, untuk melaunching Candi Ganter di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya, pada 13 Juli 2020 lalu pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang diwakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang baru saja menutup semua destinasi wisata di sepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS) karena jumlah wisatawan yang tidak terkontrol.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Sanusi berkilah jika launching hari ini hanyalah seremonial saja, dan bukan untuk dibuka umum. "Iya ini baru peresmian saja, belum dibuka untuk umum," tegasnya usai launching Candi Ganter pada Rabu (15/07/2020) di Kantor Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Menurut Sanusi, jika situs Candi Ganter nantinya akan menjadi destinasi wisata Desa Tulungrejo dan dapat diakses untuk umum. "Hari ini Candi Ganter diresmikan oleh warga desa untuk dijadikan destinasi wisata," ujarnya.
Situs peninggalan Kerajaan Singhasari ini nantinya akan dikelola langsung oleh pihak desa untuk dikembangkan. "Nanti yang mengelola destinasi wisata ini pihak desa dan kita bantu nanti yang dibutuhkan apa," jelasnya.
Terakhir, Muhammad Sanusi menginginkan jika banyak situs peninggalan sejarah yang harus dirawat di Kabupaten Malang. "Di Kabupaten Malang ini banyak situs kita yang tidak terawat, salah satunya di Desa Tulungrejo ada Candi Ganter," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Rizal Adhi Pratama
Editor: Rino Hayyu Setyo