Panwaslu Kabupaten Malang Dapat Paket Internet Rp 171 Juta

Konten Media Partner
25 Juni 2020 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang menggelontorkan dana Rp 171.150.000 untuk biaya paket internet Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
"Anggaran kami refokusing untuk Panwas Kecamatan dan Desa atau Kelurahan agar mendapatkan bantuan paket internet. Nanti tiap bulan akan mendapatkan bantuan 2 kali berupa uang Rp 25 ribu," terang Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Muhammad Wahyudi, pada Rabu (24/6/2020).
Menurut Wahyudi, bantuan ini nantinya akan dibagikan kepada 489 Panwaslu di Kabupaten Malang. Rinciannya ada 99 Panwaslu kecamatan dan 390 Panwaslu desa atau kelurahan.
"Kita ada 99 orang, dimasing-masing kecamatan ada 3 orang . Dan per desanya 1 orang, Artinya 390 orang (di desa atau kelurahan) ditambah 99 orang (di kecamatan)," hitung Wahyudi.
Bantuan paket internet ini mulai dibagikan sejak Panwaslu dilantik. "Yang untuk daring ini diberlakukan mulai dari Juni sampai Desember," ungkap Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Artinya, selama 7 bulan (Juni-Desember), 489 orang Panwaslu menerima Rp 50 ribu setiap satu bulannya. Maka, Bawaslu Kabupaten Malang akan menggelontorkan uang sebanyak Rp 171.150.000 untuk paket internet saja.
Anggaran titu sendiri akan diambil dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kabupaten Malang. "NPHD Bawaslu untuk Pilkada 2020 ini Rp 27 miliar," imbuh Wahyudi.
Terakhir, Wahyudi mengatakan jika Bawaslu Kabupaten Malang tidak meminta tambahan anggaran untuk bantuan paket internet tersebut.
"Kami merelokasikan anggaran yang biasanya untuk pertemuan seperti di hotel. Kami rubah untuk kebutuhan itu (paket internet). Tujuannya untuk mengurangi pertemuan langsung dan dirubah secara daring," tukas Wahyudi.