Partai Berkarya Bakal Dukung Sanusi di Pilkada Kabupaten Malang

Tommy Soeharto. Foto: Instagram @hputrasoeharto.

MALANG - Partai koalisi yang mengusung pasangan calon Bupati Malang incumbent, Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto (SanDi), kini semakin gemuk. Setelah sebelumnya berbagai partai di parlemen mendukung SanDi sehingga menghasilkan 29 kursi parlemen di DPRD Kabupaten Malang.

Kini, beberapa partai non-parlemen juga dikabarkan ikut mendukung pasangan SanDi dalam kontestasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kabupaten Malang 2020.

Terbaru, partai besutan anak presiden kedua Indonesia, Tommy Soeharto, rencananya siap mendukung Sanusi kembali menduduki kursi N1 tersebut.

"Di luar parlemen ada Partai Berkarya sudah ketemu dan duduk bareng," ungkap Sanusi, di Kantor DPRD Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.

Bahkan, Sanusi mengklaim jika Tommy Soeharto sendiri sudah menyatakan dukungan kepada dirinya. "Dari pimpinannya sudah menyatakan akan mendukung," ujarnya.

Selain Partai Berkarya, rupanya partai-partai non parlemen juga sudah memberi ancang-ancang untuk mendukung Sanusi.

"Ada juga PKS (Partai Keadilan Sejahtera), PAN (Partai Amanat Nasional). Selain itu PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Perindo sudah," ungkapnya.

Diluar kepartaian, alumni UIN Malang ini optimis, unsur-unsur Nahdlatul Ulama (NU) masih akan mendukung dirinya. "Kalau diluar partai ada dari kalangan ulama NU seperti Pagar Nusa, LDNU (Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama) dan Ansor," ujarnya.

Hal ini dianggap wajar karena Sanusi adalah bagian dari kader Nahdlatul Ulama itu sendiri. "Karena saya adalah bagian dari Nahdlatul Ulama dan intens berkomunikasi dengan pengurus NU," tegasnya.

Selain itu, organisasi-organisasi religius selain Nahdlatul Ulama juga diklaim mendukung dirinya. "Muhammadiyah dan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) juga sudah mengatakan akan mendukung," paparnya.

Meskipun menyatakan sudah didukung banyak lapisan masyarakat, rupanya Sanusi masih belum berani segera melakukan deklarasi calon Bupati Malang. "Ditata dulu administrasi, persiapan dan acaranya, lalu nanti deklarasi bersama kita lakukan," imbuhnya.

Rupanya, ada beberapa partai koalisi di parlemen yang belum memberikan surat rekomendasi kepada dirinya. "Administrasi yang kurang itu surat rekom dari partai-partai pendukung. Saat ini yang dalam proses yaitu Gerindra yang belum," jelasnya.

Terakhir, Sanusi mengatakan, target deklarasi ada di bulan agustus 2020. "Target deklarasi ya pertengahan agustus lah," tutupnya.