Peduli Mahasiswa Rantau dan Masyarakat, GMNI UM Bagikan Ratusan Sembako

Konten Media Partner
3 April 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwakilan GMNI UM saat membagikan sembako kepada mahasiswa bidik misi.
zoom-in-whitePerbesar
Perwakilan GMNI UM saat membagikan sembako kepada mahasiswa bidik misi.
ADVERTISEMENT
MALANG- Adanya badai Coronavirus atau Covid-19 kali ini melumpuhkan banyak sektor. Salah satunya ialah sektor perekonomian. Kegelisahan itulah yang ditangkap Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Jumat (3/4) siang, mereka melakukan pembagian ratusan paket sembako untuk mahasiswa bidik misi dan masyarakat yang kurang mampu di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dengan tajuk kemanusiaan ini merupakan langkah konkret untuk membantu kelompok masyarakat rentan karena kondisi yang serba terbatas. Hal tersebut dikatakan Ketua GMNI Komisariat UM Dinas Iriandana. “Kami tergerak karena rasa kemanusiaan melihat masyarakat dan sebagian mahasiswa yang kini terbatas untuk keluar rumah atau tempat tinggalnya,” ungkap Dinas kepada tugumalang.id. Menurutnya, ada 200 paket sembako yang dibagikan dengan rincian 116 paket untuk mahasiswa bidik misi dan 84 untuk masyarakat kurang mampu. Ia menerangkan jika pemberian paket ini merata untuk lima kecamatan di Kota Malang.
Dinas menjelaskan jika adanya musibah Corona ini berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat dan mahasiswa rantauan. “Mereka kesusahan untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-sehari seperti sembako,” imbuh Dinas. Apalagi, lanjutnya, saat ini Malang masih masuk katoegori zona merah, sehingga GMNI UM membagikan beberapa perlengkapan penunjang untuk kegiatan sehari-hari. Seperti masker dan hand sanitizer. Kelangkaan barang-barang tersebut menjadikan harga produk dipasaran melangit. “Kan harganya itu mahal-mahal sekarang, jadi kami berikan juga masker dan hand sanitizer,” terang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UM.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada banyak donatur yang telah menyumbang sehingga terkumpul donasi sebanyak Rp 30 juta. Ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat rentan dan mahasiswa perantauan.”Uang itu kami rupakan dalam bentuk beras 1 ton, minyak goreng 200 liter, beras 200kg, mie instant 25 karton, 300 botol hand sanitizer, dan 210 masker,” pungkasnya.
Reporter : Rino Hayyu Setyo