Pelajar SMP di Kota Batu Mulai Dapat Vaksinasi COVID-19

Konten Media Partner
17 September 2021 20:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah seorang pelajar di Kota Batu mendapatkan vaksin COVID-19. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pelajar di Kota Batu mendapatkan vaksin COVID-19. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Setelah menyasar pelajar tingkat SMA, kini giliran pelajar tingkat SMP mendapat vaksinasi COVID-19. Total, sudah ada 6 SMP di Kota Batu melaksanakan vaksinasi dosis pertama, sejak Kamis (16/9/2021) hingga Jumat (17/9/2021).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih, membenarkan bahwa hingga hari ini sudah ada 6 SMP yang siswanya divaksin. Namun untuk jumlahnya, dia belum mengetahui pastinya. ''Yang pasti pelajar tingkat SMP sudah mulai terima vaksin sejak kemarin,'' katanya, pada Jumat (17/9/2021).
Vaksinasi ini, kata Eny, semakin memantapkan pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas yang telah dimulai khusus untuk jenjang SMP dan SMA. Meski sebenarnya, belum semua siswa SMA menerima vaksin.
Salah seorang pelajar di Kota Batu mendapatkan vaksin COVID-19. Foto: Ulul Azmy
''Meski begitu, kita jalan simultan saja sambil sekolah, vaksin juga jalan. Vaksinasi masih akan terus berlanjut hingga akhir bulan nanti,'' kata dia.
Lebih lanjut, pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas yang sudah dilakukan sejak sepekan lalu ini masih belum ditemukan kasus aktif baru. Protokol kesehatan masih tetap menjadi rambu-rambu utama.
ADVERTISEMENT
Jika pelaksanaannya berjalan baik, maka bisa menjadi sinyal positif untuk sekolah tatap muka di jenjang SD juga bisa digelar. Kendati demikian, pihaknya memilih menunggu capaian vaksinasi bisa menyentuh angka 70 persen. ''Sedari awal memang begitu, untuk anak SD baru bisa dilakukan kalau indikator vaksinasi sudah di atas 70 persen,'' jelasnya.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 06 Kota Batu, Suprapto Rasyid, mengaku bersyukur mayoritas siswanya telah mendapatkan vaksinasi. Menurut dia, siswa yang tervaksin di sekolahnya sudah mencapai 90 persen atau sekitar 958 siswa.
''Hanya sisa 10 persen belum karena terkendala izin dari orang tua. Ada juga yang penyintas dan masih 1 bulan jadi belum boleh,'' katanya.
Dengan begitu, pihaknya merasa yakin sekolah tatap muka yang akan digelar terjamin sehat dan aman bagi siswa. Meski begitu, protokol kesehatan masih akan tetap diberlakukan hingga situasinya kondusif.
ADVERTISEMENT
''Untuk guru kita juga mayoritas sudah vaksin. Hanya tinggal beberapa saja yang belum,'' pungkasnya.