Pelaku Pembacokan di Malang Adalah Teman Dekat Korban Satu RT

Konten Media Partner
18 November 2020 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaur Umum Desa Karangsuko, Andis Budianto. Foto/Rizal.
zoom-in-whitePerbesar
Kaur Umum Desa Karangsuko, Andis Budianto. Foto/Rizal.
ADVERTISEMENT
MALANG - Nasib nahas yang dialami Dulmanan (40) warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang setelah dibacok oleh Matjikin (35) pada Rabu (18/11/2020) di parkiran objek wisata Sumbermaron.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan Kaur Umum Desa Karangsuko, Andis Budianto, ternyata keduanya dikenal sebagai teman akrab dan tetangga satu RT. "Keduanya itu malah teman sebenarnya, juga satu RT di RT 06," terangnya. Korban sendiri diketahui baru pulang dari Jakarta 5 hari yang lalu karena kakaknya meninggal dunia. "Lalu korban ini baru pulang dari Jakarta sekitar 5 hari yang lalu untuk menjenguk kakaknya yang meninggal," ujarnya.
Kepada tugumalang.id, Andis menceritakan kronologi penemuan mayat bersimbah darah tersebut. "Kalau kami dari pemerintah desa tadi ada laporan bahwa sekitar pukul 08.20 WIB ada pembacokan yang terjadi di tempat parkir Sumbermaron," tuturnya.
Berselang lima menit, pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor Desa Karangsuko. "Setelah mendapatkan informasi itu, petugas desa langsung berangkat ke sana dan kebetulan pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor desa sekitar pukul 08.25 WIB. Pelaku sendiri langsung dibawa ke Polsek demi keamanan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Andis sendiri tidak mengetahui motif dan kronologi pembacokan karena pelaku keburu dibawa ke Polsek Pagelaran. "Lalu setelah itu kita tidak tahu kronologinya seperti apa tiba-tiba saja terjadi itu. Kita sendiri juga tidak tahu penyebabnya karena pelaku sudah diamankan," tegasnya.
Namun, menurut keterangannya beberapa warga yang tinggal di dekat TKP sempat mendengar suara jeritan beberapa kali.
"Saat kejadian sendiri kondisi di Sumbermaron sedang sepi, tapi beberapa kali itu ada yang mendengar suara menjerit. Lalu warga melaporkan ke perangkat desa terdekat, tapi saat perangkat ke sana korban sudah dalam keadaan meninggal," pungkasnya.