Pemkab Malang Bakal Merger Sekolah Rusak yang Jumlah Muridnya Sedikit

Konten Media Partner
5 Agustus 2022 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi salah satu ruangan di SDN 2 Jeru. Foto: Aisyah Nawangsari
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi salah satu ruangan di SDN 2 Jeru. Foto: Aisyah Nawangsari
ADVERTISEMENT
MALANG - Bupati Malang, Sanusi kembali meninjau gedung-gedung sekolah yang rusak di Kabupaten Malang, pada Jumat (5/8/2022). Kali ini, di beberapa sekolah ditemukan jumlah muridnya sedikit.
ADVERTISEMENT
Salah satu sekolah yang ditinjau adalah SDN 2 Jeru di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sekolah tersebut hanya memiliki 17 siswa. Bahkan di kelas dua, hanya ada satu siswa.
Gedung sekolah SDN 2 Jeru juga dalam kondisi yang memprihatinkan. Hanya ada tiga ruang kelas yang layak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Ruangan itu disekat dengan tirai agar cukup untuk digunakan enam kelas.
Siswa kelas 4 dan 5 harus berbagi ruangan dengan sekat tirai. Foto: Aisyah Nawangsari
"Sekolah rusak yang muridnya banyak akan kami benahi. Tapi kalau muridnya sedikit, kurang dari 60 orang, akan kami merger dengan sekolah terdekat," ujar Sanusi.
Sebelumnya, ia meninjau SDN 7 Pamotan di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Kondisi gedung juga rusak parah. Namun karena jumlah muridnya masih di atas 100, ia akan melakukan perbaikan gedung saja.
ADVERTISEMENT
Sanusi mengatakan bahwa pihaknya akan merinci apa saja yang dibutuhkan dan berapa biaya yang dianggarkan. Tidak menutup kemungkinan akan ada bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk perbaikan sekolah.
Bupati Malang, Sanusi (rompi merah) berdialog dengan Kepala SDN 2 Jeru, Siti Fatimah (baju biru). Foto: Aisyah Nawangsari
"Nanti akan kami hitung semua. Saya juga akan cari cara agar CSR bisa diajak untuk bangun sekolah," kata Sanusi.
Menurut Plt Kepala SDN 2 Jeru, Siti Fatimah, gedung sekolah tersebut sudah bertahun-tahun rusak dan pihak sekolah telah melakukan pengajuan perbaikan berkali-kali.
Salah satu ruangan terlihat rusak parah dengan atap yang hampir ambruk. Bahkan, pintu ruangan yang bagian depan tidak boleh dibuka karena takut menyebabkan atap ambruk. Dari luar, gentengnya terlihat rusak dan lepas.
Kondisi genteng gedung SDN 2 Jeru. Foto: Aisyah Nawangsari
"Saya juga tidak tahu (awal rusaknya). Saya masuk sejak tahun lalu sudah seperti ini. Saya dengar sejak tahun 2017 itu sudah pengajuan," kata Siti.
ADVERTISEMENT
Ia berharap SDN 2 Jeru bisa dipertahakan, namun jika merger merupakan solusi terbaik, maka Siti akan mengikuti arahan Bupati Malang.
"Kalau bisa ya (sekolah ini) dipertahankan. Tapi ya memang keadaan semakin ke bawah, nanti (kebutuhan) gurunya nggak terpenuhi juga," jelasnya.
Selain SDN 2 Jeru dan SDN 7 Pamotan, Sanusi juga ke SDN Pagedangan Turen, SDN Sukolilo 3 Wajak, SDN Ngembal Wajak, SDN 2 Jambesari Poncokusumo, SDN 1 Pulungdowo Tumpang, SDN 1 Duwet Tumpang, dan SDN 3 Randugading Tajinan.