Pemkab Malang Ingatkan Masyarakat Terkait Potensi Bencana Alam

Konten Media Partner
28 Oktober 2020 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pjs. Bupati Malang, Sjaichul Ghulam,
zoom-in-whitePerbesar
Pjs. Bupati Malang, Sjaichul Ghulam,
ADVERTISEMENT
MALANG - Kondisi Kabupaten Malang yang memasuki musim penghujan membuat Pjs. Bupati Malang, Sjaichul Ghulam, mengingatkan masyarakat lebih waspada adanya bencana alam. Pasalnya, potensi bencana alam seperti tanah longsor, angin kencang hingga hujan petir mengintai masyarakat Kabupaten Malang kapan saja. Ditambah topografis dan geografis Kabupaten Malang, yang terdiri dari kawasan pegunungan dan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia di kawasan selatan.
ADVERTISEMENT
"Maka dari itu, sudah menjadi kewajiban bagi semua komponen, untuk menaruh perhatian serius dan mulai bekerja semaksimal mungkin, guna mengantisipasi potensi kebencanan, dengan melibatkan peran aktif masyarakat dan kontribusi media," terang Ghulam beberapa waktu lalu.
Antisipasi ancaman bencana alam tahun ini juga lebih berat dari sebelumnya, hal ini karena berbarengan dengan Pandemi COVID-19. "Terlebih semua potensi ancaman bencana alam kali ini hadir di tengah darurat bencana pandemi COVID-19," ujarnya.
Ditambah, BMKG Karangploso juga memperingatkan akan adanya ancaman La Nina. "Kemungkinan hadirnya Badai La Nina, sehingga setiap daerah perlu meningkatkan kesiapsiagaan, baik personil maupun sumber daya peralatan yang dimiliki," bebernya.
Oleh sebab itu, Ghulam berharap semua pihak memperkuat kerjasama dan komunikasi secara aktif agar dapat terjalin dengan baik dalam implementasi di lapangan. Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi dibentuknya kampung siaga bencana di Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
"Tentunya saya sangat mengapresiasi dengan telah dicanangkannya 35 Desa Tangguh Bencana. Kampung Siaga Bencana ini tersebut di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Pujon, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan empat Kampung Siaga Bencana yang ada di pesisir wilayah Malang Selatan," ungkapnya.
Terakhir ia berharap dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana ini dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana. "Sehingga penanggulangannya sesuai dengan local wisdom, melalui pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada lingkungan setempat," pungkasnya. (ads)