Pemkot Malang akan Izinkan Lagi Sekolah Tatap Muka

Konten Media Partner
2 Maret 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekolah Tatap Muka di Kota Malang akan diizinkan kembali. foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Tatap Muka di Kota Malang akan diizinkan kembali. foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang - Sekolah tatap muka rencananya akan diizinkan lagi di wilayah Kota Malang. Pasalnya Pemkot Malang mengklaim tren kasus harian COVID-19 di Kota Malang mulai menurun. Kini Pemkot berancang-ancang akan mengizinkan kembali penyelenggaraan sekolah tatap muka.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, penurunan tren kasus harian dan meningkatnya angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Malang menunjukkan bahwa kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat mulai terbentuk dengan baik.
"Kalau herd immunity sudah terbentuk, maka pembelajaran tatap muka juga tidak menutup kemungkinan mau dibuka lagi," kata Sutiaji, Rabu (2/3/2022).
Namun pihaknya masih akan terus memantau perkembangan kasus harian COVID-19 di Kota Malang ini. Sehingga dia belum bisa memastikan kapan sekolah tatap muka akan diizinkan kembali.
"Harapannya ini akan menjadi sebuah kekuatan kita untuk menguatkan ekonomi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana memberikan bocoran bahwa Kota Malang berencana akan menggelar sekolah tatap muka mulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
"Insyallah minggu depan tapi tetap keputusan semua ada di Ketua Satgas dalam hal ini Wali Kota. Kami tetap akan membuat nota dinas untuk memohon pembelajaran tatap muka bisa masuk di minggu depan," ujarnya.
Suwarjana berencana akan membuat skema agar semua siswa bisa menikmati sekolah tatap muka seluruhnya. Salah satunya dengan pembagian jam masuk, 50 masuk pagi dan 50 persen masuk siang.
"Karena bagaimanapun anak anak yang jelas sangat membutuhkan pembelajaran tatap muka untuk pembentukan karakternya, untuk pembelajarannya. Bukan hanya karena pembelajaran daring itu gak bagus, tapi lebih bagus tatap muka," jelasnya.
Terlebih Suwarjana juga mengatakan, 99 persen siswa dan 80 persen wali murid di Kota Malang menginginkan pembelajaran kembali dilakukan secara tatap muka.
ADVERTISEMENT