Pemkot Malang Bakal Tambah 4 RS Rujukan COVID-19

Konten Media Partner
4 Februari 2021 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Sudah Ada 7 RS Rujukan

Rumah Safe House di Jalan Kawi Kota Malang. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Safe House di Jalan Kawi Kota Malang. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pemkot Malang berencana mengajukan penambahan Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19. Ini dilakukan mengingat angka kasus COVID-19 mengalami lonjakan signifikan. Semakin banyak RS Rujukan, diharapkan semakin masif pula penanganannya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sudah ada 7 RS di Malang dijadikan RS Rujukan, yakni RS Saiful Anwar, RST Soepraoen, RS Lavallete, RS Universitas Islam Malang, RSI Aisyiyah, RS Hermina Tangkuban Perahu, dan RKZ Panti Waluyo.
Rencananya, akan ada tambahan 4 RS di Kota Malang yang akan menjadi RS Rujukan, yakni RSUD Kota Malang, RS Panti Nirmala, RS Lapangan, dan RS Persada.
''Itu sudah kami usulkan dan disetujui oleh Pemprov Jatim. Jadi, nanti total ada 11 RS Rujukan di Kota Malang," ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji, pada Kamis (4/2/2021).
Sutiaji melanjutkan, tingkat okupansi keterisian kasur (bed occupancy rate) di RS Rujukan mencapai 64,54 persen. Dengan total ketersedian bed isolasi ada 785 bed. ''Prosentase BOR-nya itu sudah sebesar 65,54 persen,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, apakah RS Lapangan Idjen Boulevard tidak tergolong sebagai RS Rujukan? Kata Sutiaji, RS Lapangan saat ini sudah dalam tahap persiapan. Posisinya lebih sebagai penyeimbang bagi RS Rujukan yang sudah ada sebelumnya.
''Sifatnya RS Lapangan ini kan juga bukan RS statis atau permanen. Jadi sebagai penyeimbang untuk mobilitas RS yang statis. Jadi yang gejala parah masuk RS statis, yang ringan masuk RS Lapangan,'' pungkasnya.