Pemkot Malang Gelontorkan Rp 2 Miliar Perkelurahan

Konten Media Partner
15 Juni 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) saat berdialog dengan para lurah dan camat. (Foto : Humas Pemkot Malang).
TUGUMALANG.ID - Pemerintah Kota Malang ingin melakukan penguatan dan pengawasan ketat terhadap kinerja jajarannya. Tak hanya itu, untuk mewujudkan hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji siap menggelontorkan Rp 2 miliar untuk masing-masing kelurahan di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2020, perwilayah akan digelontor anggaran sebesar Rp 2 Miliar. Maka saya minta ini mampu dioptimalkan (camat dan lurah) untuk kemajuan masing masing wilayah kelurahan," terang Sutiaji seperti dalam rilis yang diterima tugumalang.id. Ia melanjutkan bahwa anggaran tersebut bakal dilakukan untuk pembekalan dan workshop secara khusus untuk manajemen pengelolaan anggaran. "Jadi nanti saya minta setiap lurah untuk memperhatikan dan mempedomani hal itu," sambungnya.
Ia menyampaikan pada jajarannya tersebut agar Camat dan Lurah, bisa terus membangun hubungan yang harmonis dengan LPMK, BKM serta tokoh tokoh masyarakat.
Pengawasan darianggaran tersebut adalah untuk meningkatkan mutu kinerja di masing-masing wilayahnya. "Secara khusus Sutiaji juga memerintahkan para lurah untuk memainkan peran pejabat struktural dibawahnya. Ke depan tidak ada lagi yang namanya "tunpeng" (tunjangan penghasilan). Yang ada adalah "tukin" (tunjangan kinerja). Dan itu nanti bukan semata absensi kehadiran atau kelas jabatan, tapi ada poin konkret terkait dengan output kinerja," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pihaknya juga merencanakan untuk membuat aplikasi khusus untuk menunjang peningkatan kinerja tersebut. "Pelan tapi pasti akan kita develop (mengembangkan) sebuah aplikasi yang dapat menjadi sebuah tabulasi penghitungan kinerja aparatur," imbuh Walikota Sutiaji.
Menurutnya hal itu dilakukan sejalan dengan PP 20/2019 tentang manajemen kinerja. "Bahwa keaktifan ASN (kasie dan anggotanya, untuk jajaran kelurahan, red) akan menjadi instrumen penilaian. Di mana tekanan dari Wali Kota akan semakin kuat karena pelayanan publik ke depan pasti dipusatkan di kelurahan," pungkasnya.
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq