Pemkot Malang Raih Terbaik Kedua Perencanaan Pembangunan Daerah di Jatim

Konten Media Partner
15 April 2021 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, pada Kamis (15/4)/2021) kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.
zoom-in-whitePerbesar
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, pada Kamis (15/4)/2021) kepada Wali Kota Malang, Sutiaji.
ADVERTISEMENT
SURABAYA - Pemerintah Kota Malang kembali menerima penghargaan di tingkat nasional. Dengan berhasil meraih predikat terbaik kedua kategori kota untuk Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik Kabupaten / Kota Tingkat Provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, pada Kamis (15/4)/2021) di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi salah satu motivasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk terus melaksanakan pembangunan yang terarah di wilayah Kota Malang.
"Tentu peran serta berbagai pihak yang selama ini kita kolaborasikan secara pentahelix menjadi wujud sinergitas yang terbangun selama ini," ujarnya.
Sejalan dengan penekanan Gubernur Jawa Timur, tambahnya, Kota Malang juga akan terus melakukan percepatan perluasan digitalisasi di berbagai sistematika pelayanan publik. Termasuk peningkatan transaksi non tunai.
Selain untuk memudahkan, sekaligus menjamin masyarakat agar dapat memperoleh pelayan
ADVERTISEMENT
prima dari pemerintah daerah.
"Tentu ini akan menjadi perhatian tersendiri bagi kami. Meskipun di Kota Malang beberapa pasar dan pusat perbelanjaan telah menerapkan sistem pembayaran non tunai, namun di berbagai bidang lainnya juga akan kita laksanakan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakatnya untuk melakukan sistem non tunai," kata orang nomor satu di Kota Malang.
Disamping itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah berharap agar forum Musrenbang ini menjadi wadah penyelarasan program kegiatan pembangunan yang direncanakan setiap daerah.
Utamanya dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip yang mendorong tercapainya keserasian, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan sumber pendanaan pembangunan daerah.
“Program/kegiatan dari Kabupaten/Kota yang diusulkan ke Pemerintah Provinsi telah dibahas pada desk Pra Musrenbang Provinsi Jatim. Kami harap RKPD kab/kota dapat berseiring dengan RKPD Provinsi dan RKP pemerintah pusat," tandas dia. (ads)
ADVERTISEMENT