Pemkot Malang Salurkan 1.500 Paket Logistik untuk Pasien Isolasi Mandiri

Konten Media Partner
22 Juli 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses penyerahan secara simbolis paket bantuan logistik dari Wali Kota Malang, Sutiaji, untuk pasien Isoman di Kota Malang. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Proses penyerahan secara simbolis paket bantuan logistik dari Wali Kota Malang, Sutiaji, untuk pasien Isoman di Kota Malang. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggulirkan Bantuan Sosial (Bansos) untuk warga terdanpak pandemi COVID-19. Kali ini, sasaran penerimanya adalah warga Kota Malang yang sedang menjalani masa Isolasi Mandiri (Isoman).
ADVERTISEMENT
Bantuan digalang lewat Baznas Kota Malang dengan menyalurkan bantuan 1.500 paket logistik. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Balai Kota Malang, pada Kamis (22/7/2021).
Nantinya, bantuan akan disalurkan di 57 kelurahan dan BPBD Kota Malang.
Diterangkan Wali Kota Malang, Sutiaji, bantuan ini digalang dari sedekah para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang setiap harinya menyisihkan Rp 1.000 ke Baznas dan terkumpul senilai Rp 200 juta. ''Hingga akhirnya terkumpul 1.500 paket logistik isi sembako. Mulai beras, gula, dan minyak,'' katanya.
''Teknis penyalurannya nanti akan kita serahkan ke RT/RW sekalian kita menguatkan Kampung Tangguh. Mereka yang lebih tahu data-datanya,'' jelasnya.
Tak hanya itu, Sutiaji juga akan membantu suplai oksigen bagi pasien Isoman yang membutuhkan. Pihaknya kini sudah memperbanyak pembelian tabung oksigen. Nantinya akan dipinjamkan ke mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menunjukkan jumlah pasien yang menjalani Isoman di Kota Malang sebanyak 1.634 orang. Data tersebut cenderung fluktuatif, dikarenakan setiap harinya terdapat pasien yang telah selesai Isoman maupun baru memulainya.
“Pasien Isoman di Kota Malang, untuk saat ini masuk dalam catatan terkonfirmasi positif dengan swab PCR. Jumlahnya 1.634 orang. Kalau berdasarkan hasil PCR, data masuk ke all record itu,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif.(ads)