Pemkot Malang Siapkan Vaksinator di Tiap Puskesmas

Konten Media Partner
9 Januari 2021 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Menyusul program vaksinasi COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus lakukan persiapan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan pada puluhan vaksinator.
ADVERTISEMENT
“Ketika nanti dibutuhkan vaksinator, pelatihannya akan dilakukan oleh Puskesmas. Setiap Puskesmas akan diambil dua orang,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, usai rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda Kota Malang dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, pada Jumat sore (8/1/2021).
Diketahui, Kota Malang memiliki 16 Puskesmas. Jika masing-masing Puskesmas diambil dua orang sebagai vaksinator, artinya akan ada sekitar 32 vaksinator di Kota Malang.
Rakor. Foto: Humas Pemkot Malang
Meski demikian, lanjut Sutiaji, ada kemungkinan jumlah vaksinator tersebut akan bertambah jika memang dibutuhkan. “Kalau data-data (vaksinator) dari rumah sakit, sudah didaftarkan. Tinggal disesuaikan kebutuhannya, jika perlu ditambah, monggo,” ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi penyimpanan vaksin. Yakni di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
Sementara untuk proses vaksinasi, akan dimulai pada tanggal 14 Januari 2021 mendatang. "Nanti akan di mulai provinsi dulu. Sementara di daerah, belum. Setiap daerah nanti ada 10 kepala daerah dan kepala dinas yang akan diberi vaksin. Kecuali, kepala daerah yang sudah pernah terpapar COVID-19, tidak bisa divaksin,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Sutiaji maupun Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto, tidak akan mendapatkan vaksinasi dan diwakilkan oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Disamping itu, dalam rakor tersebut, juga membahas detail kesiapan daerah untuk mendapatkan vaksin. Termasuk, setiap daerah diberi kesempatan untuk melakukan pembaruan data bagi para penerima vaksin.
Diketahui, di Kota Malang sudah terdata sebanyak 7.050 tenaga kesehatan (nakes) sebagai penerima vaksin. Dimana yang masih dalam proses pendataan dan verifikasi sejumlah 6.000 nakes.
Selanjutnya, Pemkot akan kembali melakukan pendataan untuk tahap selanjutnya. Yakni, pelayan publik dan pegawai instansi yang kerap berinteraksi dengan masyarakat.
Dijelaskan pula, pelaksanaan vaksin bakal menjadi 4 siklus. Yakni, melalui verifikasi pendaftaran dan pengecekan kormobid atau penyakit penyerta.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari pertama verifikasi, pendaftaran, cek komorbid, dan lainnya ada waktu 10 menit nanti untuk seseorang yang akan di vaksin," tandasnya.