Pemuda dan Perubahan

Konten Media Partner
28 Oktober 2020 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Fuad Rahman, SE., MM.
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Fuad Rahman, SE., MM.
ADVERTISEMENT
Setiap tahun tepatnya pada tanggal 28 Oktober selalu diperingati dengan sumpah pemuda. Sejarah mencatat bahwasanya pemuda memiliki peran penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah pemuda merupakan hasil pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda sendiri merupakan pondasi utama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dari para penjajah. Dari hasil pertemuan para pemuda Indonesia maka lahirlah ikrar atau yang dikenal dengan sebutan sumpah pemuda. Hasil pertemuan para pemuda Indonesia menjadi kekuatan para pemuda ikut andil dalam memperjuangkan Bangsa Indonesia dari para penjajah. Tentunya sebagai bangsa yang besar juga memiliki tanggung jawab besar, utamanya kepada generasi pemuda. Peran pemuda sangat dibutuhkan untuk selalu menjaga keutuhan bangsa Indonesia, sebab maju mundurnya sebuah bangsa dan negara berada di tangan pemuda, rusak tidaknya sebuah agama juga berada di tangan pemudanya. Maka dari itu, semangat membara yang di miliki para generasi pemuda, tentu menjadi modal kemajuan bagi sebuah bangsa.
ADVERTISEMENT
Memperingati hari sumpah pemuda bukan hanya sekadar acara ataupun pesta, namun ada makna besar yang tersirat di dalamnya, yaitu bagaimana menghadirkan semangat para pendahulu yakni para pemuda yang berjuang merebut kemerdekaan dari para penjajah, jika para pemuda dahulu berjuang dengan tetesan darah merebut kemerdekaan, maka sepantasnya generasi muda saat ini wajib menjaga dan merawat kemerdakaan tersebut. Beda budaya, beda suku, beda bahasa bukan sebuah halangan bersatu padu untuk Indonesia yang lebih maju. Berbeda tidak menghalagi saling bekerjasama demi kemajuan bangsa Indonesia.
Hal paling prinsip yang harus di miliki oleh pemuda saat ini di era kemajuan teknologi tentu adalah ilmu pengetahuan. Sebab tanpa ilmu tidak mungkin sebuah perubahan ataupun cita-cita terwujud. Karena ilmu adalah jendela dunia, dan ilmu adalah modal utama untuk membuat perubahan itu bisa terwujud. Dalam pandangan Islam pun memberikan kedudukan yang tinggi bagi para pemuda sebagaimana ﷺﷴ telah memperingatkan tentang sangat pentingnya masa muda, seseorang tidak akan dapat mencicipi hidup yang sempurna di masa tua, melainkan dengan mempergunakan dan memanfaatkan masa muda sebaik mungkin. ﷺﷴ berpesan kepada kita dengan salah satu hadist beliau berbunyi: “Tidak tergelincir dua kaki seorang hamba pada hari kiamat, sampai Allah menanyakan empat hal yaitu: umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan? masa mudanya, bagaimana dia menggunakannya? hartanya, dari mana dia mendapatkan dan untuk apa saja dihabiskan? dan ilmunya, apakah dia amalkan atau tidak?” (HR Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
Dalam pepatah arab dikenal dengan slogan himmatul rizal tasqutu jibal (semangat seorang pemuda bisa menaklukkan sebuah pegunungan). Karena masa muda adalah kata yang di identik jiwa yang semangat dan membara, optimis yang tinggi, percaya diri, memiliki impian dan cita-cita yang besar. Maka tak heran bila sebuah bangsa sangat mengharapkan dedikasi dari para generasi sebagai estafet penerus para pendahulu karena pemuda adalah ujung tombak perubahan. Ada banyak contoh para pemuda Islam yang hebat yang bisa menjadi tauladan, dan dengan semangat mereka di usia muda bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda saat ini untuk menghadirkan semangat membara mereka, seperti Umar bin Abdul Aziz usia 22 tahun menjadi gubernur madinah, Muhammad Al-Fatih usia 22 tahun sudah menjadi sultan dan mampu merebut konstatinopel pada usia 24 tahun. Adapun di masa kontemporer, kita mengenal sosok pemuda seperti Hasan Al-Banna seorang pemuda yang memelopori “al ikhwan al musmilin” sebagai wadah pergerakan kepemudaan yang berpengaruh di dunia.
ADVERTISEMENT
Selamat “Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020” saling mengguatkan tanpa harus saling menjatuhkan, hadirkan kebersamaan di balik perbedaan, teruslah melangkah maju tanpa harus beradu, biarlah kita berbeda bahasa, budaya, agama. Tapi ingatlah kita tetap sama dalam naungan Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda, tetapi kita satu tujuan yaitu untuk Indonesia yang lebih baik. Moment hari sumpah pemuda harapanya, semoga para generasi muda Indonesia mampu menjadi pelita di tengah kegelapan dan memberikan cahaya bagi para penerusnya. Pemuda harus memilik aksi kuat agar hebat, ibadah taat agar mendapat rahmat, prestasi hebat agar bermanfaat.
“Jangan berbicara kemenangan jika takut perjuangan, jangan berbicara keberhasilan jika takut berkorban, jadilah pemuda pembaharu bukan benalu bagi bangsamu”.
Ahmad Fuad Rahman, SE., MM
ADVERTISEMENT