Pengelola Bioskop Sudah Siap Buka, Keputusan Menunggu Wali Kota dan Gugus Tugas

Konten Media Partner
24 Oktober 2020 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berbagai fasilitas dan standar protokol kesehatan yang diterapkan manajemen Bioskop Movimax Sarinah Kota Malang secara ketat. Foto/Azmy.
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai fasilitas dan standar protokol kesehatan yang diterapkan manajemen Bioskop Movimax Sarinah Kota Malang secara ketat. Foto/Azmy.
ADVERTISEMENT
MALANG - Keputusan izin operasional bioskop di era kelaziman baru di Kota Malang masih terjadi tarik ulur. Padahal sejumlah kota dan daerah sudah mengizinkan bioskop kembali buka. Namun, sampai sekarang Pemkot Malang belum memberikan keputusan terkait dibuka kembalinya bioskop.
ADVERTISEMENT
Pemkot Malang masih enggan memberi izin operasional bioskop dengan alasan memastikan lagi kesiapan standar protkes yang dinilai harus lebih ketat. Mengingat aktivitas bioskop lebih banyak terjadi di gedung tertutup (indoor).
Mengacu daerah lain, pengelola bioskop Movimax di Malang akhirnya mengumumkan jadwal beroperasi per 24 Oktober 2020. Manager Movimax Sarinah, Wanda Juliant mengatakan, jika melihat kesiapan dan standar protkes yang diterapkan Movimax dinilainya sudah layak beroperasi. Pengunjung, kata dia, sejak awal masuk area bioskop sudah melalui berbagai prosedur yang rigid seperti bilik disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, pencatatan data hingga penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kuota penonton juga kami kurangi banyak hingga 50 persen lebih. Persiapan juga sudah kami lakukan sejak 3 bulan lalu. SOP pelayanan hingga karyawan semua juga APD lengkap. Ternyata sampai hari ini masih mundur lagi,'' ujarnya kepada awak media, Jumat (23/10) kemarin. Ia menambahkan, alat pemurni udara (air purifier) di instalasi gedung bioskop juga sudah dipasang. Artinya, besar harapan dia dan juga karyawan untuk bioskop bisa beroperasi kembali untuk dapat terus bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
''Terus terang kita sudah tutup sejak 7 bulan lalu, karyawan kita juga sudah berjuang hidup ekstra. Kami juga berusaha keras agar jangan ada PHK. Kita juga pengen survive. Besar harapan kepada Pak Wali agar kita bisa kembali kerja,'' harapnya. Pada prinsipnya, lanjut Wanda, pihaknya mendukung setiap langkah Pemda dalam menangani wabah virus Sars-Cov-2 ini. Jika memang nanti ada ditemukan kasus, pihaknya juga pasti kooperatif memberikan penanganan. Terpisah, usai melakukan tinjauan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif juga secara garis besar, fasilitas dan standar protkes yang diterapkan manajemen bioskop sudah memenuhi syarat.
''Sudah siap dan lengkap, setelah saya tinjau. Hanya ada satu dan lain hal kekurangan, sudah saya komunikasikan ke pengelola terutama di dalam gedung bioskop,'' katanya. Ia juga menyarankan kepada pengelola agar menyediakan saluran penyaring udara atau air purifier di dalam gedung sehingga sirkulasi udara hingga bakteri virus bisa cepat keluar. '''Air purifier ini wajib ada. Nanti jika ada penonton batuk itu bisa segera tersalur keluar dan terserap dengan alat ini,'' jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ditanya soal apakah berarti bioskop sudah siap beroperasi? Husnul menjawab normatif, bahwa segala keputusan memang ada pada Ketua Gugus Tugad Penanganan Covid-19 Kota Malang, alias Wali Kota Malang Sutiaji. ''Kami dari Dinkes hanya meninjau, kemudian memberi rekomendasi. Selanjutnya, keputusan buka tidaknya ada di Gugus Tugas dan yang berwenang yakni Pak Wali Kota,'' pungkasnya.