Pengemudi BMW Pencuri Tong Sampah di Malang Bisa Jadi Idap Kleptomania

Konten Media Partner
18 Juli 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Psikolog, Ilhamuddin Nukman (berdiri), dalam sebuah pelatihan beberapa waktu lalu. (Foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog, Ilhamuddin Nukman (berdiri), dalam sebuah pelatihan beberapa waktu lalu. (Foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Pengemudi mobil sedan BMW yang mencuri tong sampah di depan sebuah ruko di Jalan Kalpataru, Kota Malang, Jawa Timur, diduga mengidap kelainan psikologis, yakni kleptomania.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog Universitas Brawijaya, Ilhamuddin Nukman. Menurutnya, kejadian cukup aneh tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan Teori Dorongan dalam kajian ilmu psikologi.
"Jadi pencurian itu biasanya dipengaruhi oleh faktor dan situasi. Dan salah satunya adalah Teori Dorongan, bahwa mencuri jika secara mendasar karena dipengaruhi adanya kebutuhan," kata pria yang akrab disapa Ilham itu.
Ilham menjelaskan, saat seseorang melakukan pencurian bisa jadi karena kebutuhan untuk menghindari rasa sakit. Misalnya, seseorang terpaksa mencuri makanan karena lapar. Selain itu, biasanya mencuri sebagai bentuk kepuasan dan kesenangan diri.
Sebelumnya, kejadian pencurian tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial lewat akun Instagram modifikasidotcom dan melalui pesan singkat WhatsApp pada Selasa (17/7/2019).
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman CCTV, terlihat sebuah kendaraan BMW parkir di depan sebuah ruko. Sang pengemudi turun, lalu mengambil sebuah tong sampah. Setelah menumpahkan sampah dari dalam tong, pengemudi BMW memasukkan tong tersebut ke dalam bagasi mobilnya.
Ilham menganggap kejadian pengemudi mobil mewah BMW yang mencuri tong sampah itu kemungkinan karena kondisi kebiasaan mencuri atau kleptomania. "Tapi kalau dilihat dari faktor kebutuhan, masa sih dia tidak mampu membeli tempat sampah itu? Nah itu yang menjadi pertanyaan unik juga," ujarnya bertanya.
Menurutnya, bisa jadi pengemudi BMW mengambil tong sampah tersebut bukan karena kebutuhan, melainkan karena mengejar kepuasan. "Jadi tidak melihat apakah barang yang dicuri itu penting atau bermakna, atau benda itu mahal atau murah. Jadi bukan itu yang menjadi pertimbangan, tetapi ketika dia berhasil, (maka) mendapat kepuasan karena dia berhasil mencuri, bukan melihat apa yang dicuri," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun, kata Ilham, untuk menyimpulkan secara tepat bahwa pengemudi BMW itu benar-benar mengidap kleptomania, perlu dikaji lebih lanjut lagi.
"Kita harus analisis terlebih dahulu, dan perlu dikaji lebih dalam lagi. Apakah ini perilaku yang pernah muncul sebelumnya, atau hanya karena kali ini saja. Tetapi jika perilaku ini pernah muncul sebelumnya atau pernah melakukan hal-hal yang lain yang terkait dengan mencuri, jadi ini perilaku yang terulang dan ini akan jadi pengulangan teru-menerus. Jadi harus ada pendalaman lagi, harus bersama orangnya, dan dikaji lagi," kata Ilham.
Reporter: Gigih Mazda Editor : Irham Thoriq