Perampok Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang Sempat Rusak CCTV

Konten Media Partner
9 Agustus 2019 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatreskrim Polres Makota, AKP Komang Arya Wiguna, saat diwawancara Jumat siang (9/8/2019). Foto: Gigih Mazda/tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Kasatreskrim Polres Makota, AKP Komang Arya Wiguna, saat diwawancara Jumat siang (9/8/2019). Foto: Gigih Mazda/tugumalang.id
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Polres Malang Kota (Makota) hingga kini masih menyelidiki kasus perampokan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang yang terjadi pada Kamis dini hari (8/8/2019). Hingga Jumat siang (9/8/2019), pelaku belum tertangkap.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, polisi menyebut telah mengambil bukti rekaman CCTV. Akan tetapi, setelah dicek, ternyata CCTV telah dirusak terlebih dulu oleh perampok, sehingga polisi masih kesulitan untuk mengungkap identitas dari perampok tersebut.
"Sebenarnya ada rekaman CCTV. Namun CCTV tersebut dirusak dan decoder-nya diambil oleh para pelaku sehingga tidak ada rekamannya," ujar Kasatreskrim Polres Makota, AKP Komang Arya Wiguna, Jumat siang (9/8/2019).
Kepolisian menyatakan bahwa pelaku perampokan kemungkinan berjumlah empat orang, hal ini sesuai dengan yang diinformasikan oleh saksi pada Rabu (8/8).
"Pelaku diduga sekitar kurang lebih 3-4 orang," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini kepolisian masih mengupayakan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kasus perampokan tersebut, dan akan membongkar database lama terkait pelaku kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan itu.
ADVERTISEMENT
"Sampai dengan saat ini masih kami lakukan penyelidikan termasuk juga langkah-langkah yang kami lakukan yaitu mengecek data pelaku dan residivis sebelumnya yang memang ada kaitannya dengan tindak pidana pembobolan karena memang di sini yang ditarget adalah kantor dinas kesehatan," bebernya.
Ketika disinggung terkait kendaraan mobil dinas berpelat merah yang digunakan oleh para pelaku, Komang menyatakan bahwa ada kemungkinan mobil tersebut hanya digunakan sebagai tipu muslihat.
"Hal ini masih kami dalami apakah hal itu memang digunakan hanya untuk kamuflase atau teknik menghilangkan jejak ataupun memang benar-benar kendaraan berpelat merah," ujarnya.
Sedangkan terkait senjata api (senpi) yang kemungkinan digunakan oleh pelaku untuk mengancam korban, Komang membenarkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari kesaksian korban memang benar pelaku menggunakan senpi, tapi itu masih kami lakukan penyelidikan lagi," ujarnya.
Saat ini, dirinya beserta seluruh jajaran masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap para pelaku tersebut.
Sekadar diinformasikan, Kantor Dinkes Kota Malang dirampok pada Rabu (8/8). Perampok mengambil uang koperasi senilai Rp 3,75 juta.
Perampokan itu terjadi diperkirakan berlangsung pada pukul 01.30-04.00 WIB, Rabu (8/8/2019). Total, ada lima orang yang disekap saat kejadian berlangsung.
Reporter: Gigih Mazda
Editor: Irham Thoriq