Peresmian Pasar Sumedang di Malang Terkendala Listrik dan Lahan Parkir

Konten Media Partner
16 September 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Agung Purwanto. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Agung Purwanto. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Pembangunan megaproyek Pasar Sumedang di Jalan Sumedang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, saat ini masih terkendala pemasangan listrik dan lahan parkir.
ADVERTISEMENT
"Kalau kelengkapan pasar tinggal parkir, kalau itu bisa sambil jalan, karena (pasar darurat yang sekarang) dirobohkan dahulu untuk dijadikan parkir. Kemudian nanti ada listrik yang perlu disiapkan, sekarang listrik masih diprogramkan sama Cipta Karya karena kasihan kalau belum ada listrik dan pedagang dipindahkan nanti gelap-gelapan," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Agung Purwanto, pada Kamis (16/09/2021).
Namun, Agung memastikan bahwa saat ini Pasar Sumedang telah melalui proses serah terima dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang kepada Disperindag Kabupaten Malang.
"Pasar Sumedang saat ini masih dalam proses serah terima ke Disperindag, kalau secara administrasi sudah kita terima maka kita akan segera merelokasi pedagang ke Pasar Sumedang. Sekarang masih proses serah terima di BKAD karena harus merubah aset dari Cipta Karya ke Disperindag," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pasar yang menelan biaya lebih dari Rp 20 miliar ini rencananya akan merelokasi sekitar 400 pedagang. "Ada sekitar 400 pedagang dan semua harus tertampung. Kemarinkan sudah dihitung jumlah pedagangnya berapa dan pertumbuhan pedagangnya ada berapa," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa ke-400 pedagang itu tidak perlu memberikan kompensasi atau tambahan biaya untuk bisa menempati pasar yang dibangun lebih dari 5 tahun tersebut.
"Pedagang juga tidak perlu memberikan kompensasi, tinggal masuk aja karena dia dulu berdagang di situ. Sekarang karena dibangun harus berdagang di tempat lain, jadi kalau pembangunannya selesai yang tinggal nempati," jelasnya.
Terakhir, terkait kapan para pedagang bisa mulai menempati pasar tersebut, Agung mengatakan harapannya bisa ditempati pada akhir tahun 2021 atau awal 2022.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari kami pinginnya sebelum akhir tahun bisa menempati pasar yang baru karena di akhir tahun inikan masyarakat kebutuhannya akan semakin baik dan meningkat. Kalau pasarnya juga sudah tersedia, maka pedagangnya akan seneng," harapnya.
"Sekarangkan pedagang omsetnya turun terus karena saat ini berdagang di tempat relokasi. Tempatnya juga kumuh. Semoga di awal tahun 2022 sudah menempati pasar yang baru, sehingga awal tahun ini menjadi kado bagi pedagang di Pasar Sumedang," pungkasnya.