news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pertama di Indonesia, Lapas Malang Ciptakan Aplikasi Kunjungan Online

Konten Media Partner
16 Januari 2020 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kakanwil I Kemenkumham, Susi Susilawati ketika meresmikan aplikasi Abdi LSIMA di Lapas Klas 1 Malang, Kamis (16/1/2020). (Foto: Khusnul Hasana/Tugumalang.id)
Tugumalang.id – Kini, untuk mengujungi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Malang (Lapas Lowokwaru) tak perlu membutuhkan waktu mengantri yang cukup lama. Sebab, hari ini (16/1/2020) lapas tersebut telah melaunching aplikasi kartu berlangganan berbasis QR-code, yakni Abdi LSIMA.
ADVERTISEMENT
Aplikasi tersebut merupakan sebuah aplikasi layanan yang memudahkan kunjungan pada warga binaan. Bahkan, aplikasi Abdi LSIMA ini diklaim sebagai inovasi aplikasi kunjungan lapas yang pertama di Indonesia.
“Kartu layanan kunjungan itu apa? Jadi seluruh keluarga lapas itu kita data melalui aplikasi, datanya masuk, sehingga untuk kunjungan berikutnya hanya perlu scan QR-code saja,” terang Kepala Lapas Klas 1 Kota Malang, Agung Krisna.
Melalui aplikasi tersebut, para pengunjung yang ingin membesuk sanak keluarga dapat mendaftar secara online, sehingga ketika telah sampai di lapas, pengunjung hanya perlu men-scan QR code yang ada. Aplikasi Abdi LSIMA juga dilengkapi scan wajah, sehingga wajah pendaftar harus sama dengan wajah pengunjung.
Kalapas Klas 1 Malang, Agung Krsina menunjukkan QR-code pada kartu langganan kunjungan. (Foto: Khusnul Hasana)
Aplikasi ini merupakan sebuah inovasi layanan Lapas Klas 1 Malang untuk memotong waktu pelayanan kunjungan yang cukup lama. Pengunjung tak perlu lagi berbelit dengan urusan administrasi ketika mengunjungi warga binaan.
ADVERTISEMENT
“Selama ini kan lama sekali, harus foto kopi ini lah, itu lah, Sekarang tinggal scan aja, datanya masuk sudah, tunggu dipanggil, nanti di ruang berikutnya juga tinggal check in. Diharapkan nanti juga lebih cepat dan lebih lancar,” imbuh Agung.
Melalui aplikasi tersebut, pengunjung dapat menentukan jadwal kunjungan lebih dari satu kali dalam seminggu. Namun, waktu kunjungan tetap satu kali dalam seminggu. Tak hanya itu, melalui aplikasi tersebut sanak keluarga juga dapat mengetahui kapan keluarganya bebas.
Aplikasi tersebut telah resmi digunakan dan diresmikan oleh Kepala Kanwi (Kantor Wilayah) I Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, Susi Susilawati. Ia mengatakan bahwa pembuatan aplikasi oleh Lapas Klas 1 Malang ini merupakan langkah yang sangat maju.
ADVERTISEMENT
“Melalui aplikasi ini ada kepastian, lapasnya sendiri menjadi tahu berapa orang yang ia akan layani setiap harinya. Dari pengunjungnya sendiri jadi tahu jam berapa dia bisa masuk,” terang Susi.
Susi mengatakan bahwa aplikasi tersebut juga merupakan sebuah inovasi layanan aplikasi lapas pertama yang ada di Indonesia.
“Aplikasi ini baru pertama kali di Jawa Timur, di Indonesia mungkin juga yang pertama,” pungkasnya.