news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesan Direktur Pascasarjana Unisma untuk Alumni

Konten Media Partner
12 Mei 2022 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Harus Siap Berkontribusi Kepada Indonesia Emas dan Peradaban Dunia
Direktur Pascasajana Unisma, Prof M Mas'ud Said PhD. Foto: dok
MALANG - Direktur Pascasajana Unisma, Prof M Mas'ud Said PhD mengatakan bahwa lembaga pendidikan tinggi, khususnya di Jawa Timur, harus lebih dapat memastikan calon wisudawan untuk turut berkontribusi kepada Indonesia Emas 2045 dan berperan kepada peradaban dunia.
ADVERTISEMENT
Hal ini terkait dengan tantangan Indonesia ke depan dan dihubungkan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek.
Hal ini disampaikan Mas'ud dalam acara pembekalan Wisudawan Fakultas Agama Islam Unisma. Peserta yang hadir secara luring menyimak dengan seksama. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 12 Mei 2022.
Yudisiun Kelulusan dan Pembekalan Calon Lulusan FAI Unisma. Foto: dok
Pembekalan yang dilakukan tersebut berlangsung dengan ceria dan sumringah dengan ilustrasi dan joke mengenai mutu lulusan dan keinginan jadi orang serba cepat.
Prof Mas'ud Said dengan gayanya yang khas menjabarkan intisari tagline Unisma "Dari NU, untuk Indonesia dan Peradaban Dunia" dihubungkan dengan tugas lulusan Unisma di masyarakat dan lingkungan yNg berubah cepat.
Tagline yang terinspirasi dari nilai-nilai Aswaja tawassuth (berada di tengah), tawazzun (toleran), taawwun (saling bantu - kontributif), iktidal (bersikap adil) dipandang pas dengan tantangan Indonesia ke depan dan kebutuhan utuk menjawab tantangan peradaban dunia di masa yang akan datang yang sekarang masih belum adil dan belum seimbang antara berbagai tempat di dunia.
ADVERTISEMENT
Prof Masud Said mengingatkan bahwa alumni Unisma harus berkontribusi pada lingkungan dengan menguatkan ilmu pengetahuannya, memperkuat karakter atau akhlaq, dan menguatkan gerakan untuk merubah peradaban dunia yang lebih tertib, lebih damai, sejahtera, dan multikultural.
"Kalau lulus harus tetap menjaga peradaban dengan karakter yang kuat," pesannya.
"Tentu dengan kemampuan masing-masing dimulai dari lingkungan terkecil, bahkan dimulai dari diri sendiri," lanjutnya.
Prof Mas'ud Said yang memiliki pengalaman nasional dan menjadi salah satu ilmuwan muslim di MUI itu, meyakinkan bahwa apabila lulusan-lulusan itu menyempurnakan ilmunya dengan mengambil pendidikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau membekali pengalaman yang lebih luas dengan menjaga karakter dan jati diri, maka akan menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik.
ADVERTISEMENT
Turut hadir pula dalam acara Yudisium itu jajaran Dekanat seperi Drs H Anwar Sa'dullah, Dr H Muh Hanief dan Dr Rosichin Mansur.
Turut mendampingi pula Kaprodi Magister PAI dan HKI Pascasarjana, Dr Afifulloh MPd, Dr Nur Hasan, Dr M Muslim, Dr Sulistiono, Dr Fita Mustafida, dan Dr Mutiara Sari dengan para dosen dan karyawan sebagai panitia penyelenggara.(ads)