news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pesan Ketua PBNU di Acara Kemerdekaan IKA-PMII Kota Malang

Konten Media Partner
14 Agustus 2020 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) KH Robikin Emhas. Foto: yuwana fatwalloh/kumparan
MALANG-Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama’ (PBNU) KH Robikin Emhas menekankan, bahwa rakyat Indonesia mempunyai dua mandat. Yakni, mandat dibidang keagamaan dan mandat dibidang kenegaraan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Robikin dalam acara perayaan kemerdekaan virtual Ikatan Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang, Jum'at (14/8).”PMII harus memperteguh dua mandat itu, karena mandat inilah, lantas sesuai dengan Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air sebagian dari iman),” kata pria yang mengawali karir sebagai pengacara ini.
Suasana acara kemerdekaan oleh IKA-PMII Kota Malang. Foto: irham thoriq
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengkritisi naskah akademik dari RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang cenderung sekuler.”Meski RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) sudah diubah menjadi RUU BPIP, tapi kami kurang setuju karena di naskah akademik-nya masih ada kecenderungan sekuler, ini menyalahi bangsa kita sebagai bangsa yang nasionalis-religius,” katanya.
Robikin juga menyinggung soal spirit bagi para aktivis dalam menyikapi COVID-19. Menurut dia, anjuran jaga jarak, bisa diambil sisi positifnya yakni menjaga jarak dari kekuasaan yang menindas, menjaga jarak dari ekonomi yang menikam.”Begitu juga dengan memakai masker, harus dimaknai sebagai mencegah dari menyebar hoax, fake news, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang dipandu host Founder Bimbel Ilhami Suluh Wahyu Pambudi ini, hadir juga sejumlah tokoh alumni PMII yang memberi sambutan. Seperti, mantan Bupati Bondowoso Amin Said Husni yang juga Ketua IKA-PMII Jawa Timur, Nuruddin sebagai Ketua IKA-PMII Kota Malang, dan Hasanuddin Wahid (Sekjen DPP PKB).”Sebagai warga pergerakan, kita harus memperbanyak amal shaleh, di manapun kita berada,” kata Cak Udin, panggilan akrab Hasanuddin Wahid.