Petakan Klaster COVID-19, Polresta Malang Kota Perkuat Polisi RW

Konten Media Partner
22 September 2020 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kapolresta Malang Kota Minta Polisi RW Beri Kontribusi

Jajaran Polisi RW. Foto: Humas Polresta Malang Kota
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Polisi RW. Foto: Humas Polresta Malang Kota
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, meminta Polisi RW untuk berkontribusi penuh dalam pencegahan penularan COVID-19 di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, masing-masing Polisi RW di 547 wilayahnya masing-masing, diharap lebih intensif berkoordinasi dengan pejabat di tiap RW. Utamanya terkait identifikasi dan pemetaan klaster daerah rawan COVID-19.
“Untuk memetakan di RW masing-masing apakah terdapat klaster penyebaran COVID-19, baik itu klaster keluarga atau klaster tempat kerja hingga klaster-klaster lainnya,” ujar Leo, di Aula Sanika Satyawada, Senin kemarin (21/9/2020).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, saat memberi arahan tegas terhadap jajaran Polisi RW di Aula Sanika Satyawada. Foto: Humas Polresta Malang Kota.
Saat itu, mantan Waka Polrestabes Surabaya ini bahkan langsung mengetes hasil kinerja Polisi RW selama ini. Sejumlah ponsel para polisi RW dicek untuk mengetahui sejauh mana hasil koordinasi mereka dengan pejabat setempat.
“Apakah mereka sudah rajin sosialisasi 3T (tracing, tracking, treatment) dan 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun),” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dengan harapan, jika nanti memang ada potensi daerah yang rawan, bisa dilakukan antisipasi pencegahan dengan cepat. ''Bahkan jika hanya bisa dicegah dengan PSBL, ya nanti bisa segera direkomendasikan ke Pemkot,'' jelasnya.
Selain itu, Leo juga memberi instruksi kepada setiap jajaran Kapolsek, untuk terus menggelar operasi yustisi, penindakan dan juga sosialisasi edukasi penggunaan protokol kesehatan pada warga di daerahnya masing-masing.
Minimal, kata Leo, sehari bisa menggelar tiga kali operasi yustisi. ''Dalam hal ini saya berharap ada inovasi baru dalam giat sosialisasi ini dalam rangka mendukung penanganan COVID-19,” tegasnya.
Pantauan tugumalang.id, sejumlah Polsek sudah ada yang melakukan inovasi sosialisasi protokol kesehatan ini dengan cara unik.
Kapolsek Kedungkandang, AKP Yusuf Suryadi, misalnya. Dia berkeliling wilayahnya untuk sosialisasi menggunakan kereta kuda alias dokar.
ADVERTISEMENT