Piala KSAD Liga Santri PSSI di Stadion Gajayana Diapresiasi Wali Kota Malang

Konten Media Partner
20 Juni 2022 21:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danrem 083 Baladika Jaya bersama tiga Kepala Daerah se-Malang Raya. Foto / Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Danrem 083 Baladika Jaya bersama tiga Kepala Daerah se-Malang Raya. Foto / Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Piala KSAD Liga Santri PSSI tahun 2022, mendapat apresiasi Wali Kota Malang, yang secara resmi dibuka hari ini di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (20/6/2022).
ADVERTISEMENT
Wali Kota Sutiaji mengatakan Sutiaji, kegiatan ini digelar serentak seluruh Indonesia. Khusus di Malang Raya dipilih Stadion Gajayana sebagai tuan rumah pembukaannya.
Bahkan, kata Sutiaji, hal ini mendorong Pemerintah Kota Malang untuk terus memaksimalkan pemanfaatan stadion yang berada di tengah Kota Malang itu. Termasuk dengan perbaikan fasilitas penunjang.
"Kami hanya ketempatan untuk pembukaan, yang punya gawe Danrem. Memang alangkah baiknya jika stadion ini dimanfaatkan dan dimaksimalkan sebaik mungkin. Kan sayang fasilitasnya, banyak permintaan main di tengah kota, rata-rata pemain ingin main di sini (stadion)," ujarnya.
Pengibaran bendera raksasa dalam pembukaan Piala Kasad Liga Santri PSSI di Stadion Gajayana. Foto / Feni Yusnia
Sebab itu, ia berkeinginan agar ajang agar kesebelasan ini dapat semakin menggeliatkan bidang olahraga khususnya bagi para santri. Terlebih, dengan adanya 12 tim santri dari Malang Raya, maka diharapkan akan ada perwakilan yang mengharumkan nama Malang Raya di ajang bergengsi itu.
ADVERTISEMENT
"Semoga semakin menguatkan olahraga kita, karena sportifitas olahraga dibangun oleh semua komunitas termasuk di dalamnya para santri, harapannya dari Malang Raya ada perwakilan mewakili kesana (nasional)," ujarnya.
Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo menjelaskan kegiatan ini untuk menjaring bibit-bibit unggul pemain sepak bola, utamanya di kalangan para santri.
"Kami ingin menggali bibit-bibit dari santri karena santri juga merupakan aset negara yang memiliki kesempatan yang sama untuk berkolaborasi dengan kita untuk membangun negeri," terangnya.
Sinergi Piala KSAD Liga Santri PSSI di Stadion Gajayana bersama jajaran Kepala Daerah Malang Raya, Korem 083 Baladika Jaya beserta jajaran lainnya. Foto / Feni Yusnia
Ditambahkannya, bahwa dari Malang Raya akan ada 12 tim kesebelasan yang melaksanakan pertandingan. Teknisnya, mereka sebelumnya akan bertanding di tingkat daerah Kodim, sebelum berlanjut tahap selanjutnya hingga tingkat nasional.
"Mulanya ini dilakukan di tingkat Kodim. Nanti di Korem ini akan diadu lagi dengan 9 jajaran Korem. Konsepnya di tingkat Korem kita laksanakan dua Pol. Pol A itu Malang Raya, Probolinggo dan Pasuruan. Sementara Pol B ada Bondowoso, Jember, Banyuwangi dan Lumajang, yang juara nanti akan kita kirim jadi perwakilan Korem untuk bertanding di Kodam Surabaya," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Dari Kodam, akan dipilih yang terbaik menjadi tim tingkat nasional yang akan diselenggarakan (pertandingan) di Jakarta para Hari Santri bulan Oktober nanti," sambungnya.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung semarak. Dibuka dengan penampilan drumband, karate, kesenian barongsai, reog ponorogo hingga pengibaran bendera raksasa berukuran 100 x 20 meter melibatkan 200 anggota TNI dan Aremania.
Selain Sutiaji, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Bupati Malang Sanusi dan Wakil Walikota Batu Punjul Santoso.
Sebagai laga pembuka, kick-off pertama dari liga santri ini ditandai dengan pertandingan antara tim Ponpes Darul Ulum Kota Malang vs Tim Ponpes Mambaul Ulum Tumpang.