Positif COVID-19 Sentuh Seribu Jiwa, Wali Kota Malang: Sudah Saya Prediksi

Konten Media Partner
18 Agustus 2020 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Gubernur Provinsi Jatim, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. foto: ulul azmi
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Gubernur Provinsi Jatim, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. foto: ulul azmi
ADVERTISEMENT
MALANG-Angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang sejak masa jangkitan virus pada Maret 2020 lalu kini total sudah mencapai seribu jiwa. Berdasar data laporan Satgas COVID-19 Kota Malang, per 18 Agustus 2020, tercatat sudah ada pertambahan kasus terkonfimasi positif mencapai 1.017 jiwa. Sebanyak 78 diantaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, konfirmasi positif menunjukkan angka 999 jiwa. Hari ini, (18/8) ada pertambahan 18 kasus baru, di mana ditemukan sebanyak 17 orang terdeteksi dari swab test pasien PDP (probable) dan 1 orang meninggal dunia.
cari mobil, klik di sini
Menilik dari data tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji mengaku tak kaget dengan meroketnya angka kasus tersebut. ''Sejak tiga bulan lalu bahkan sudah saya prediksi, di Malang bisa sampai lebih seribu kasus. Saat itu kan baru 30 kasus sekian,'' ungkapnya kepada awak media, Selasa (18/8/2020).
Dalam perkembangannya, kasus positif di kota pendidikan ini memang didominasi dari kelompok Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini disebut suspect. Total sudah ada 1.856 jiwa digolongkan sebagai pasien suspect hingga hari ini. ''Dari tren-nya memang banyak dari PDP semua, dari hasil swab test yang baru keluar,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, tren angka kesembuhan juga terus meningkat. Jika dikalkulasikan, total penyintas COVID-19 sembuh mencapai 569 jiwa. Sementara, sebanyak 370 jiwa masih dalam pemantauan. ''Rasio angka kesembuhan kita sudah di kisaran 60 persen,'' sebutnya.
ads.
Lebih lanjut, meski pertumbuhan kasusnya sudah mencapai seribu jiwa, status Kota Malang kini sudah ditetapkan menjadi zona orange alias tingkat risiko sedang. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker hingga penerapan jaga jarak atau physical distancing.
Sebagai informasi tambahan, total kasus suspect di kota bunga ini sudah mencapai 1.856 jiwa. Diantaranya sudah menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 111 orang dan isolasi mandiri (rumah) 290 orang. Untuk angka kasus probable ada 77 orang dan 1.378 orang merupakan kasus discarded.
ADVERTISEMENT