PPKM Diperpanjang, Bupati Malang Pasrah

Konten Media Partner
25 Januari 2021 9:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan operasi jam malam selama PPKM. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan operasi jam malam selama PPKM. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Rencana perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali oleh pemerintah pusat, mendapat tanggapan Bupati Malang, Muhammad Sanusi.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, akan mengikuti setiap keputusan dari pemerintah pusat, meskipun keputusan tersebut adalah memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat tersebut.
"Untuk PPKM kita mengikuti pusat, kalau pusat diperpanjang Kabupaten Malang akan mengikuti. Kabupaten Malang akan mengikuti ketetapan yang ada di pemerintahan pusat," tegasnya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ini adalah keputusan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tidak memiliki hak untuk menolak. "Ini bukan kewenangan dari Kabupaten untuk memperpanjang atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, mengatakan jika selama PPKM, jumlah pasien COVID-19 justru meningkat.
"Kalau dihitung per periode justru meningkat, yaitu pada periode tanggal 1-11 Januari 2021 dan 11-18 Januari 2021," sebutnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kominfo Kabupaten Malang, saat awal penerapan PPKM pada 11 Januari 2021, jumlah warga yang terkonfirmasi positif ada 1.656 orang dengan rincian 1.522 orang sembuh dan 92 orang meninggal dunia. Artinya, ada 42 orang pasien COVID-19 masih dirawat.
ADVERTISEMENT
Sementara pada 18 Januari 2021, terjadi peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 menjadi 1.798 pasien. Rinciannya, 1.638 orang sembuh dan 98 orang meninggal. Artinya, ada 61 orang pasien COVID-19 yang masih dirawat.
Dan pada 24 Januari 2021, jumlah pasien COVID-19 meningkat kembali menjadi 1.892 orang, dengan rincian 1.728 orang sembuh dan 105 orang meninggal dunia. Artinya, masih ada 59 orang pasien COVID-19 masih dirawat.