Pria di Malang Hilang di Hutan Cungkup Saat Mencari Biji Kopi

Konten Media Partner
16 September 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran hutan untuk menemukan Samin (70), warga Ngantang yang hilang sejak Selasa (14/9/2021) di Hutan Cungkup. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran hutan untuk menemukan Samin (70), warga Ngantang yang hilang sejak Selasa (14/9/2021) di Hutan Cungkup. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
MALANG - Seorang pria yang bekerja sebagai petani dilaporkan hilang saat masuk ke Hutan Cungkup, Dusun Sumantro, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Dia dilaporkan hilang sejak Rabu (15/9/2021) pukul 16.00 WIB. Namun, Kamis (16/9/2021) hari ini pun, sosoknya tak kunjung ditemukan.
Diketahui, petani ini bernama Samin (70), warga Dusun Sumantro, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Informasi dihimpun, Samin bahkan telah berada di hutan sejak Selasa (14/9/2021).
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran hutan untuk menemukan Samin (70), warga Ngantang yang hilang sejak Selasa (14/9/2021) di Hutan Cungkup. Foto: istimewa
Kapolsek Ngantang, Iptu Hanis Siswanto, mengungkapkan bahwa awalnya keponakan korban, Imron, dimintai tolong mengantar Samin ke hutan untuk mencari biji kopi. Sampai di Hutan Cungkup, Samin pun turun.
Namun, ditunggu sampai sore hari, jejak Samin tak kunjung kelihatan. ''Sesuai laporan dari kades, dia pergi ke hutan mencari kopi. Namun, sudah 2 hari ini belum pulang,'' ungkap Hanis, pada Kamis (16/9/2021).
Terpisah, Kasi Binmas Polsek Ngantang, Aipda AKH Syaifur Rizal, mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama Pemdes Sidodadi bersama Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dengan menyusuri hutan.
ADVERTISEMENT
''Namun hingga sore hari, korban tetap belum dapat ditemukan. Nihil,'' sebutnya.
Ditambahkan Rizal, saat hilang, Samin memakai kaus putih bergaris merah, celana training warna biru, membawa topi dan juga tas. ''Namun diakui pihak keluarga, survivor (Samin) juga memang orangnya sedikit agak pikun,'' tambahnya.