Pria di Malang Perkosa Putri Kandung Hingga 12 Kali

Konten Media Partner
9 Juli 2020 14:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku saat rilis. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku saat rilis. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Sungguh bejat perilaku NS (45) warga Bululawang, Kabupaten Malang kepada putri kandungnya sendiri Mawar (nama samaran) yang masih berusia 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Tidak cukup berhubungan seksual dengan sang istri, NS juga melakukan pencabulan pada anaknya sejak tahun 2017.
"Pelaku sendiri sudah melakukan perbuatannya sejak 2017 saat anaknya kelas 5 SD. Jadi kurang lebih sudah 3 tahun melakukan pencabulan tersebut," ungkap Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, di Mako Polres Malang, pada Kamis (9/7/2020).
Hendri menceritakan, perbuatan NS dilakukan di rumah sendiri ketika malam hari. Tepatnya saat adik dan ibu korban sedang tidur.
"Awalnya tersangka melakukan kekerasan seperti menusuk paha korban dengan gunting karena tidak menuruti nafsu bejatnya," terang Hendri.
Pelaku bahkan mengancam tidak akan memberikan nafkah atau membunuh korban jika melaporkan kejadian tersebut pada ibunya.
"Pelaku ini melihat anaknya sudah tumbuh dewasa dan tergoda. Akhirnya pelaku kalap mata dan melakukan hal tersebut," paparnya.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terkuak saat korban bercerita kepada ibunya tentang perilaku ayahnya. "Ibunya langsung kaget dan sempat ada cekcok dengan pelaku. Akhirnya melaporkan pada Polres Malang," lanjut Hendri.
Dia mengatakan, pelaku akan dijerat Pasal 81 ayat 1 dan 3 junto Pasal 76D, Pasal 82 ayat 1 dan 2 Junto Pasal 76E UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukumannya 5-20 tahun penjara.
"Kita lapiskan dengan Undang-undang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Ancaman hukumannya 12 tahun penjara," tukasnya.
Pelaku sendiri mengakui perbuatannya. "Saya sudah melakukan itu (perkosa) kurang lebih dua belas kali. Kira-kira dua bulan sekali saya lakukan, tapi 2 bulan sekali itu tidak selalu," papar NS.
Terakhir, NS tidak mau mengatakan alasan kenapa ia melakukan hal tersebut. "Saya tidak tahu, tapi terjadi begitu saja," pungkasnya.
ADVERTISEMENT