Pria di Malang Tusuk Mantan Istri, Diduga Rebutan Hak Asuh Anak

Pelaku saat digelandang. Foto: Istimewa

MALANG - Warga Kelurahan Tlogomas Kota Malang dihebohkan aksi penusukan oleh pria bernama Yudi atau SH (39) kepada TY (44), pada Rabu (2/6/2021). Diketahui, keduanya merupakan mantan suami istri.

Penusukan diduga karena cekcok terkait perebutan hak asuh anak. Aksi itu terjadi di rumah pelaku, di Jalan Tlogo Agung 29 RT 2 RW 2, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, sekitar pukul 13.30 WIB.

Warga sekitar, Dian Novitasari (31), membenarkan bahwa lokasi kejadian adalah rumah pelaku yang sehari-hari tinggal bersama istri keduanya.

Rumah pelaku yang juga lokasi kejadian penusukan di Jalan Tlogo Agung 29 RT 2 RW 2 Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang. Foto: Ulul Azmy

Saat kejadian, TY datang ke rumah pelaku untuk menjenguk anaknya. Dia datang bersama kakaknya. Dalam kedatangan itu, diduga juga membahas hak asuh anak yang kini diasuh pelaku bersama istri keduanya.

''Itu kayaknya ribut gitu. Jadi istri pertama ini datang kayaknya mau ngambil anaknya gitu. Eh tau-tau teriak-teriak minta tolong, pas saya nengok, ibu ini sudah terbaring berdarah-darah di dadanya. Saya gak berani. Langsung saya panggilkan Pak RT," paparnya, pada Kamis (3/6/2021).

Usai aksi penusukan itu, pelaku langsung tancap gas melarikan diri. Namun tak jauh dari rumah, pelaku berhasil diamankan warga. Aparat kepolisianpun langsung menggelandang pelaku ke kantor polisi untuk diperiksa.

Terkait status pelaku ini, kata Dian, memang sudah menikah secara siri sekira 3-4 bulan lalu dan tinggal di Tlogomas. Sementara, sejak menikah itu, pelaku juga membawa anak kandung dari hasil pernikahan dengan istri pertama.

''Tiap hari ya di rumah aja gitu sama anaknya ini umur 4 tahun. Tapi ya gitu, agak gak srawung (bergaul) ya sama tetangga sini. Tapi saya liat tadi pagi dia sudah di rumah lagi, tadi kayaknya berangkat ke pasar,'' pungkasnya.

Informasi dihimpun. korban hingga saat ini masih dirawat di RSSA Malang. Sebelumnya, korban dilarikan ke RSI Unisma. Namun, karena kondisinya yang kritis, korban langsung dirujuk dirawat intensif di RSSA Malang.