Prof Suhartono Warnai Kontestasi Bacalon Rektor UIN Malang

Konten Media Partner
25 Maret 2021 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Suhartono saat menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran Calon Rektor UIN Maliki Malang periode 2020-2025, Kamis (25/3/2021). Foto : Azmy.
zoom-in-whitePerbesar
Prof Suhartono saat menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran Calon Rektor UIN Maliki Malang periode 2020-2025, Kamis (25/3/2021). Foto : Azmy.
ADVERTISEMENT
MALANG - Kontestasi pemilihan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang akan segera bergulir. Tepatnya, mulai Kamis (25/3/2021), dilakukan penjaringan Bakal Calon Rektor. Di hari pertama ini, sudah ada dua bakal calon Guru Besar yang mendaftar.
ADVERTISEMENT
Satu di antaranya adalah Guru Besar Ilmu Komputer UIN Malang, yakni Prof. Suhartono. Sebelumnya, sudah ada Prof. Abdul Haris yang kini tengah menjabat Rektor UIN Malang sebelumnya. Dalam sesi itu, Suhartono menyerahkan sejumlah berkas persyaratan kepada Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor yang diketuai Dr H Badruddin MHI.
Dengan begitu, dirinya secara resmi terdaftar dalam ajang kontestasi Pilrek periode 2020-2025. Kepada awak media, Prof. Suhartono menyampaikan bahwa ikut serta dirinya dalam Pilrek ini datang dari niat tulusnya memajukan UIN Malang.
''Hari ini saya resmi mendaftar sebagai bakal calon Rektor. Alhamdulilah semua sudah lengkap. Semoga dengan adanya pimpinan baru dapat memajukan UIN Malang,'' jelasnya usai mendaftar.
Kemajuan yang diinginkan Suhartono tak muluk-muluk. Agar muncul sosok pemimpin dengan track record baik dari berbagai masalah. Khususnya soal masalah akademik seperti kasus plagiasi misalnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, dalam proses penjaringan ini nanti bisa dibuat pakta kesepahaman kepada tiap bakal calon rektor untuk mengikrarkan integritas diri anti plagiasi.
''Itu keinginan saya, tapi tadi di berkas pendaftaran tidak ada. Harapannya nanti semua calon pemimpin bisa berkomitmen anti plagiasi," terang dia.
Suhartono menjelaskan plagiasi sangat mencoreng dunia akademik dimana moral menjadi panglima tertinggi. Dia optimis, program anti plagiasi nanti akan dilaksanakan andaikan dia adalah rektor terpilih.
''Nanti kedepannya akan saya tegakkan kode etik hingga undang-undang plagiasi itu. Jadi semisal ada diketahui, bisa langsung diproses,'' jelas Guru Besar dari Fakultas Sains dan Teknologi itu.
Selain itu, dia juga mengucapkan apresiasi kepada Rektor Prof. Abdul Haris yang terbilang menjadi orang pertama yang mendaftar dalam proses penjaringan ini. Dirinya, menjadi pendaftar kedua.
ADVERTISEMENT
''Selama ini, beliau telah memberikan tauladan yang bagus untuk kampus ini. Selanjutnya, siklus organisasi tetap harus ditempuh. Di luar Pilrek ini, saya sangat mengapresiasi dan menghormati. Semoga semangat ini terus berlanjut,” kata dia.
Terpisah, Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor 2021-2025, Dr H Badruddin MHI menjelaskan, di hari pertama ini sudah ada 2 pendaftar, yakni Prof Abdul Haris dan Prof Suhartono.
''Yang pertama sudah Prof Haris tadi pagi jadi pendaftar pertama. Alhamdulillah keduanya sudah memenuhi berkas administrasi," kata dia.
Lebih lanjut, dia juga berharap dan mendorong bagi semua Guru Besar yang ada di UIN Malang bisa turut mendaftar. “Harapan saya selaku panitia ya semoga seluruh guru besar bisa mendaftar. Artinya mereka punya keinginan besar memajukan UIN kedepannya,” tandasnya.
ADVERTISEMENT