Proyek Tol Diberhentikan Sementara karena Ada Penemuan Situs Purbakala

Konten Media Partner
10 Maret 2019 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejarawan Universitas Negeri Malang (UM) Dwi Cahyono saat mengecek penemuan situs purbakala di daerah Tol Malang-Pandaan, beberapa waktu lalu. (foto dokumen).
TUGUMALANG.ID - Temuan situs purbakala di jalur pembangunan proyek tol Malang-Pandaan membuat pengerjaan jalan tersebut terhenti untuk sementara. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur diperkirakan akan melakukan ekskavasi situs tersebut."Kita tunggu arkeolog dari Trowulan apakah layak di eskavasi atau tidak," terang Koordinator Wilayah Candi Se-Malang Raya, Haryoto.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia mengatakan bahwa apakah dari temuan ini bisa menggeser jalur proyek tol. "Belum tahu (apakah bisa digeser). Seandainya ini digali, mungkin jalan tol bisa serong ke timur," terangnya. Namun, menurutnya memang masih dibituhkan penggalian untuk mengetahui seberapa besar dan seberapa penting struktur bangunan yang ditemukan tersebut. "Seandainya besar kan tidak boleh dipugar lagi, soalnya peninggalan,” sambungnya.
Salah satu benda yang ditemukan yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit.
Haryoto mengaku akan segera mendatangkan arkeolog dari Trowulan. "Nanti ditelusuri sampai mana, jadi saya koordinasi dengan pimpinan segera mungkin arkeolog kesini, supaya ini bisa dievakuasi karena ini kan (pengerjaan) jalan tolnya sementara macet,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Malang-Pasuruan, Agus Purnomo mengungkapkan bahwa saat ini pengerjaan jalan tol di ruas kilometer 37 (tempat temuan situs 37,7 km) tersebut dihentikan sementara. Pihaknya masih menunggu keputusan dari BPCB."Masih menunggu hasil kajian balai pelestarian ( BPCB Trowulan)," terangnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Jasa Marga juga mengaku belum mendapat solusi terkait hal itu dan hanya menunggu sebelum melanjutkan pengerjaan proyek tol. "Solusi belum ada. Sementara di lokasi tersebut (pengerjaan) dihentikan sementara," tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sebuah situs yang diperkirakan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit itu ditemukan di daerah Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Situs yang awalnya tertimbun tanah setebal 40-50 centimeter itu tampak setelah tergaruk alat berat proyek pembangunan jalan tol. Tampak batu bata berwarna merah berukuran besar terlihat. Serta sebagian struktur berundak dari lapisan batu bata tersebut. Dari situs tersebut, ditemukan perhiasan emas, guci, mata uang kepeng/gobog, dan cermin dari perunggu.
Baca juga:
Reporter : Gigih Mazda
ADVERTISEMENT
Editor : Irham Thoriq