Rangkuman Kabar Baik soal COVID-19 di Malang Raya

Konten Media Partner
7 April 2020 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Jumlah pasien COVID-19 di Malang Raya setiap hari terus bertambah. Namun tak ada salahnya, kita berpikiran positif dan optimis wabah ini akan selesai. Berikut rangkuman kabar baik soal COVID-19 di wilayah Malang Raya oleh tugumalang.id.
ADVERTISEMENT

1. Pertama Kali Pasien COVID-19 di Kota Malang Sembuh

Kota Malang merilis jika 3 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari ruang isolasi RS Saiful Anwar Malang, pada Sabtu (28/3/2020) . Salah satu pasien tersebut teridentifikasi sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
"Sekarang semuanya sudah dipulangkan dan sudah di rumah setelah dinyatakan sembuh," kata Kabag Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto, pada Sabtu (28/03/2020).
Sayangnya, kini Kota Malang kembali menerima tambahan 2 pasien baru positif COVID-19.
ads.

2. Pertama Kali Pasien COVID-19 di Kabupaten Malang Sembuh

Kabupaten Malang juga merilis 4 pasien mereka yang dinyatakan sembuh, pada Rabu (1/4/2020). Keempat pasien tersebut adalah 3 orang warga Dau dan 1 orang warga Karangploso.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Malang merawat 5 pasien positif COVID-19. Namun, 1 pasien asal Dau dinyatakan meninggal dunia, pada 14 Maret 2020 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, sebelumnya menyatakan bahwa semua pasien positif sudah pulih secara fisik. “Pasien tidak merasa sakit, jadi karantina dilakukan di rumah,” ujarnya, Selasa (31/3/2020).

3. Kota Malang Sudah Memiliki Industri Pembuatan APD Sendiri

Di tengah-tengah krisis ini, ketersediaan Alat Perlindungan Diri (APD) menjadi barang langka bagi petugas medis. Tentu hal ini beresiko bagi para petugas medis yang rentan tertular virus asal Wuhan ini.
Salah satu produsen APD adalah Hasyim Ashari, pemilik konveksi APD di Bumiayu, Kota Malang. Dalam satu hari, usaha yang merupakan binaan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sanggup memproduksi 50 hingga 100 potong APD.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah mengerjakan mulai beberapa hari kemarin, dan sudah menyelesaikan sekitar 500 APD," kata Hasyim pada Kamis (2/4/2020).

4. Bantuan Rp 300 Ribu per Bulan bagi Warga Kota Malang

Pemerintah Kota Malang akan menganggarkan sejumlah Rp 10 miliar untuk warga yang terdampak COVID-19. Sehingga, mulai bulan Mei 2020 setiap warga akan menerima Rp 300 ribu per orang.
Pemkot Malang merilis warga yang mendapat bantuan adalah pedagang kaki lima (PKL), penyandang disabilitas, penerima program keluarga harapan (PKH) dan lainnya. Kelompok tersebut telah didata oleh Disdikbud, Disporapar, Disperindagkop, dan Dinsos Kota Malang.
“Bantuan akan kami transfer ke masing-masing dinas untuk disalurkan ke penerima,” kata Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widiyanto, pada Rabu (1/4/2020).
ADVERTISEMENT

5. Pintu Keluar-Masuk Kabupaten Malang Akan Dijaga Ketat

Penetapan Kabupaten Malang sebagai zona merah penyebaran COVID-19 membuat Polres Malang memperketat setiap pintu masuk Kabupaten Malang. Oleh sebab itu, pihaknya membentuk posko bersama TNI dan Polri di setiap terminal, stasiun, dan bandara di Kabupaten Malang.
"Di setiap posko tersebut akan dijaga anggota Polisi, TNI, Dishub, Disnaker. Disana akan disiapkan ruang isolasi," terang Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, usai penyemprotan disinfektan di Rusunawa ASN Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Selasa (31/3/2020).
"Lalu jika suhu tubuhnya di atas normal, kita akan isolasi. Lalu saat isolasi tergolong ke dalam ODP (orang dalam pantauan) akan dipindahkan di ruang isolasi yang disiapkan Pak Bupati," papar Hendri.
ADVERTISEMENT
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!